Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DERING telepon berulang pada pukul dua dinihari awal Agustus tahun lalu itu akhirnya membangunkan Alex Usman. Si penelepon, suruhan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Fahmi Zulfikar, menunggu di depan rumah. Lelaki yang mengaku bernama Erwin itu meminta Alex, tersangka kasus korupsi pengadaan alat penyimpan daya listrik, segera keluar.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo