Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Bela Rocky Gerung, Haris Azhar Tetap Akan Golput di Pilpres 2019

Haris Azhar mengatakan Rocky Gerung sebenarnya independen kendati dia kerap dianggap mendukung pasangan calon nomor urut 02 itu.

31 Januari 2019 | 15.51 WIB

Pengajar ilmu Filsafat Rocky Gerung (tengah), kuasa hukum Rocky Gerung Haris Azhari, dan HS Dillon saat diwawancarai wartawan usai mengikuti pernyataan maklumat Akal Sehat di Cafe La Pasa, Jakarta, 25 April 2018. Bersama sejumlah akademisi dan pekerja HAM, di antaranya HS Dillon, Haris Azhar, JJ Rizal dan lainnya, maklumat ini diluncurkan sebagai upaya penguatan diskursus bagi proses demokrasi di Indonesia. Situasi politik kerap menciptakan permusuhan tanpa memberikan ruang pada rasionalitas dan nilai. TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Pengajar ilmu Filsafat Rocky Gerung (tengah), kuasa hukum Rocky Gerung Haris Azhari, dan HS Dillon saat diwawancarai wartawan usai mengikuti pernyataan maklumat Akal Sehat di Cafe La Pasa, Jakarta, 25 April 2018. Bersama sejumlah akademisi dan pekerja HAM, di antaranya HS Dillon, Haris Azhar, JJ Rizal dan lainnya, maklumat ini diluncurkan sebagai upaya penguatan diskursus bagi proses demokrasi di Indonesia. Situasi politik kerap menciptakan permusuhan tanpa memberikan ruang pada rasionalitas dan nilai. TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Lokataru, lembaga advokasi dan pembelaan hukum dan HAM, Haris Azhar tak khawatir dianggap mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto - Sandiaga lantaran menjadi pengacara Rocky Gerung. Haris mengatakan Rocky sebenarnya independen kendati dia kerap dianggap mendukung pasangan calon nomor urut 02 itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Bahwa dia sering diundang 02, ya dia hadir. Nah 01 (kubu Joko Widodo-Ma'ruf Amin) kan enggak pernah mengundang dia," kata Haris kepada Tempo, Kamis, 31 Januari 2019. Haris mengatakan Rocky Gerung adalah seorang edukator dan punya rekam jejak panjang mengisi pelbagai diskusi dan pelatihan.

Haris mengatakan sebenarnya Rocky Gerung lebih banyak tampil tempat dan forum netral lain yang didatangi Rocky ketimbang acara-acara politik. "Dan dia orang yang membongkar cara berpikir, itu memang core kompetennya dia. Jadi dia ke mana-mana rumusnya sama."

Haris mengatakan sudah menjadi risiko jika dia kemudian dianggap mendukung kubu Prabowo lantaran membela Rocky Gerung. Dia menegaskan yang dibela adalah kebebasan berpikir dan berpendapat. Dia menganggap dilaporkannya Rocky karena menyebut kitab suci sebagai fiksi adalah ancaman terhadap kebebasan berpikir dan berpendapat itu.

Haris mengimbuhkan, dalam konteks pemilihan presiden 2019, dia akan tetap tak memilih alias golput seperti yang disuarakannya selama ini. "Saya golput aktif, saya datang ke TPS dan saya akan coblos di luar kotak."

Rocky Gerung dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama. Laporan ini berangkat dari pernyataan Rocky di sebuah stasiun televisi swasta yang menyebut kitab suci sebagai fiksi pada April tahun lalu.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus