Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Boyamin Saiman Sebut Sejumlah Calon Menteri Prabowo Diduga Terlibat Korupsi

Boyamin Saiman mengatakan Prabowo Subianto masih punya waktu untuk memilih orang-orang dengan rekam jejak yang bersih.

16 Oktober 2024 | 12.57 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, mengingatkan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk berhati-hati dalam memilih calon menteri di kabinetnya nanti. Hal ini disampaikan Boyamin setelah beberapa nama dipanggil untuk mengisi posisi menteri itundiduga terlibat dengan kasus korupsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pak Prabowo harusnya cari orang bersih, yang betul-betul track record-nya baik, biar fokus kerja," kata Boyamin saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2024. Dia menyebut, memilih menteri dengan catatan bersih merupakan hal yang penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap Prabowo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Boyamin sejumlah nama. Berdasarkan catatan Tempo, nama yang disebut Boyamin tersebut telah beberapa kali disinggung dalam pemberitaan media.

“Saya mengingatkan Pak Prabowo untuk mengawasi orang-orang ini. Jangan sampai nanti timbul masalah dan itu mengerus kepercayaan publik kepada Pak Prabowo," ucap dia menegaskan.

Menurut Boyamin, langkah yang lebih bijak adalah memilih figur lain yang lebih bersih. Ia meyakini bahwa Indonesia tidak akan kekurangan tokoh yang layak menjadi menteri jika tiga nama tersebut tidak terpilih. "Indonesia tidak akan bubar kalau mereka tidak jadi menteri. Kecuali kalau Indonesia bubar kalau tiga ini tidak jadi menteri, atau bahkan besok kiamat," katanya dengan nada menyindir.

Boyamin juga menegaskan bahwa masih ada waktu bagi Prabowo untuk mempertimbangkan ulang pemilihan menteri hingga 20 Oktober, waktu di mana kabinet baru akan diumumkan. Ia berharap, Prabowo dapat berpikir ulang ihwal beberapa sosok yang disebutnya bermasalah.

Terakhir, dia pun menegaskan bahwa ini adalah bentuk dukungannya untuk pemerintahan yang bersih dan efektif. “Kalau Pak Prabowo tidak hati-hati, nanti malah jadi kerja keras ekstra karena harus mengawasi orang-orang yang diduga terlibat masalah hukum.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus