Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Brimob dan Kopassus Diterjunkan untuk Evakuasi Jasad Pilot Asal Selandia Baru yang Dibunuh KKB di Distrik Alama

Satgas Operasi Damai Cartenz menyiapkan pasukan untuk mengevakuasi jasad pilot asal Selandia Baru Glen Malcolm Conning (50 tahun) di Mimika.

6 Agustus 2024 | 10.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Satgas Operasi Damai Cartenz menyiapkan pasukan untuk mengevakuasi jasad pilot asal Selandia Baru Glen Malcolm Conning (50 tahun) di Timika, Papua Tengah. "Kami menyiapkan pasukan Brimob dan Kopassus untuk dikirim ke TKP," ujar Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Bayu Suseno, Selasa, 6 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bayu menyatakan Satgas menyiapkan rencana operasi di Distrik Alama, Kabupaten Timika. "Hari ini Selasa, 6 Agustus 2024 pasukan dikirim ke TKP menggunakan helikopter dan pesawat milik TNI AU melalui Lanud Timika," ujarnya. Ia menyebutkan Satgas Operasi Damai Cartenz akan menyisir di TKP, melakukan olah TKP, serta mengumpulkan saksi-saksi maupun bukti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) telah menyandera dan membunuh pilot helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service Glen Malcolm Conning pada Senin, 5 Agustus 2024. Kejadian ini berawal ketika helikopter jenis IWN MD.500 ER PK yang dipiloti Conning terbang dari bandara Mosez Kilangin Timika sekitar pukul 09:30 WIT menuju Distrik Alama, Kabupaten Mimika. Helikopter membawa enam penumpang, termasuk empat tenaga kesehatan, satu bayi, dan satu anak.

Sesampainya di Distrik Alama, helikopter dicegat oleh KKB bersenjata api. “Saat tiba di Distrik Alama, mereka dicegat oleh sekelompok orang (KKB) menggunakan senjata api, kemudian pilot dan penumpang diturunkan dari helikopter dan dikumpulkan di lapangan. Pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh KKB dan helikopter dibakar,” kata Bayu.

Kondisi seluruh penumpang helikopter dilaporkan selamat. “Ya benar, seluruh penumpang selamat, karena mereka merupakan warga setempat yaitu Distrik Alama, Kabupaten Mimika,” ujar Bayu. Geoffrey Foster, yang juga seorang pilot berkebangsaan Selandia Baru, menyaksikan helikopter yang dibakar saat dia terbang mendekati area tersebut.

Helikopter membawa enam penumpang meliputi:

1. Koraliak Gwijangge (Dewasa)

2. Demianus Pakage (Dewasa)

3. Naomi Kambu (Dewasa)

4. Hasmaya (Dewasa)

5. Ferni (Anak)

6. Hafidan (Anak)

TNI-Polri dan jajaran Polres Mimika saat ini tengah mengupayakan penegakan hukum dan pengejaran terhadap KKB. “Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap KKB yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua,” ujar Bayu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus