Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Cerita Ketua RT dan Pemilik Rumah soal Kasus Produksi Film Porno di Jaksel

Pemilik rumah dan Ketua RT setempat angkat bicara terkait rumah produksi film porno di Jaksel. "Kami juga gak tahu syuting apaan," kata Ketua RT.

14 September 2023 | 11.29 WIB

Suasana rumah sutradara berinisial I sekaligus lokasi rumah produksi film porno di Jati Raya, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Rabu, 13 September 2023. Dari 120 film porno yang diedarkan di tiga website, para pelaku telah meraup keuntungan mencapai Rp 500 juta. TEMPO/Advist Khoirunikmah
Perbesar
Suasana rumah sutradara berinisial I sekaligus lokasi rumah produksi film porno di Jati Raya, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Rabu, 13 September 2023. Dari 120 film porno yang diedarkan di tiga website, para pelaku telah meraup keuntungan mencapai Rp 500 juta. TEMPO/Advist Khoirunikmah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, JakartaKetua RT dan pemilik rumah kontrakan angkat bicara terkait terbongkarnya rumah produksi film porno di Jakarta Selatan (Jaksel). Ketua RT setempat, A. Rokib, membenarkan kronologi penggerebekan pada 17 Juli 2023 lalu tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rokib mengaku, sebelum malam itu, hanya pernah melihat dan mengobrol langsung dengan sutradara sekaligus produser produksi film porno, Irwansyah, sebanyak dua kali. Di antaranya dia disapa saat sedang melintas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tiba-tiba dia perkenalkan diri dan minta maaf kalau banyak mobil suka lewat dan parkir soalnya ada syuting,” kata Rokib, Rabu, 13 September 2023, seperti dilansir dari Tempo

Menurut Rokib, seluruh tetangga yang lain mengenal lebih jauh soal Irwansyah. “Kami tetangga cuma tahu itu rumah sering ada syuting di jalan, ada anak SMA, kami juga gak tahu syuting apaan,” katanya.

Sementara Wibawa, pemilik rumah kontrakan di Jatipadang, Pasar Minggu, Jaksel, mengaku terkejut dan merasa dikhianati karena penyewa menggunakannya untuk produksi film porno.

Menurutnya, Irwansyah yang kini tersangka sutradara sekaligus produser produksi film porno itu mengaku menyewa rumah untuk tempat tinggal bersama keluarga.

"Saya pegang ucapan dia itu akhir Januari lalu," kata Wibawa mengenang komunikasi dengan Irwansyah saat hendak mengontrak rumahnya itu. Wibawa ditemui Tempo di lokasi rumah itu pada Rabu sore, 13 September 2023.

Wibawa menceritakan kalau dia langsung meninggalkan rumahnya itu setelah perjanjian kontrak diteken Irwansyah. Dia mengatakan pergi ke Sumedang, Jawa Barat, dan tinggal di sana selama ini. "Saya jadi gak tahu ternyata rumah saya dipakai untuk kegiatan seperti itu,” ujarnya.

Hingga pada pertengahan Juli 2023 lalu Wibawa kembali ke Jakarta dan tinggal di satu bangunan rumah di kompleks rumah yang sedang dikontrak Irwansyah. Saat itu kepulangannya karena adanya kabar duka dari kerabat.

Selanjutnya: Pada sore itu juga dia…

Pada sore itu juga dia mengungkap masih sempat berkomunikasi dengan Irwansyah. "Dia curhat katanya sesak napas, katanya mau berobat segala macam,” tutur Wibawa.

Pada malam harinya, Wibawa dibangunkan tidurnya oleh suara ketukan kencang di pintu rumahnya. Begitu dibuka, dia terkejut serombongan orang terdiri dari ketua RT setempat dan sejumlah anggota polisi berdiri di hadapannya. "Saya bingung ada apa,” kata Wibawa.

Satu orang memperkenalkan diri dari satuan siber di direktorat kriminal khusus Polda Metro Jaya kepadanya. Mereka kemudian ke rumah yang dikontrak Irwansyah. “Pas polisi membawanya dari dalam rumah ada 5 orang lain, kru nya kalau gak salah.”

Produksi 120 film porno

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa rumah produksi Irwansyah telah menghasilkan sepuluh lusin film dewasa yang dijual lewat tiga situsweb dan meraup untuk Rp 500 juta. Pembuatan film porno disutradarai oleh Irwansyah yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

Sejumlah orang lain terlibat sebagai kru film, yakni JAAS sebagai kamerawan, AIS sebagai editor film, AT sebagai sound engineer, dan SE sebagai sekretaris. “Tersangka inisial AT juga berperan sebagai pemeran figuran. Sedangkan untuk inisial SE sebagai talent wanita di film dewasa tersebut,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.

Ade mengatakan tersangka Irwansyah menjalankan berbagai peran sekaligus dalam rumah produksi tersebut. Selain sutradara, ia juga bertindak sebagai admin, produser, sekaligus pemegang 3 website yang memuat film-film produksinya.

"Pembuatan film dewasa ini dikerjakan oleh 5 kru film dan belasan pemeran wanita dan laki-laki," katanya.

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus