Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Densus 88 Tangkap Farid Okbah, Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia

Mabes Polri belum menjelaskan secara rinci kapan dan alasan penangkapan oleh Densus 88 tersebut.

16 November 2021 | 13.42 WIB

Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Perbesar
Personel Densus 88 Anti Teror membawa terduga teroris ke dalam bus di Polda Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 18 Maret 2021. Sebanyak 22 orang terduga teroris dipindahkan dari Rumah Tahanan Polda Jawa Timur ke Jakarta. ANTARA FOTO/Didik Suhartono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Farid Okbah dikabarkan ditangkap Densus 88.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo membenarkan kabar tersebut. Namun, ia tak menjelaskan secara rinci kapan dan alasan penangkapan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ya, nanti nunggu dulu dari Densus. Saya akan infokan perkembangannya," kata Dedi kepada Tempo, Selasa, 16 November 2021.

Dikutip dari situs PDRI, Farid Okbah merupakan salah satu pendiri partai tersebut bersama dengan sejumlah ulama dan aktivis Islam, seperti Cholil Ridwan, almarhum KH. Abdurrasyid Abdullah Syafi’i, almarhum Mohammad Siddik, Masri Sitanggang, Taufik Hidayat, dan Yunasdi.

Para pendiri melihat adanya pergeseran yang mengkhawatirkan terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam bidang politik, khususnya partai politik yang semakin hari semakin tidak memiliki warna perjuangan ideologis, khususnya perjuangan menegakkan syariat Islam secara konstitusional yang dilegalkan oleh dekrit Presiden Soekarno tahun 1959.

Partai Dakwah, menurut situs partai, akan berjuang secara konstitusional untuk mencapai tujuannya melalui dakwah politik yang terus menerus serta melanjutkan estafet dawkah politik yang pernah dirintis oleh Partai Masyumi tahun 1945 dulu.


Friski Riana

Lulus dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana pada 2013. Bergabung dengan Tempo pada 2015 di desk hukum. Kini menulis untuk desk jeda yang mencakup isu gaya hidup, hobi, dan tren. Pernah terlibat dalam proyek liputan Round Earth Media dari International Women’s Media Foundation dan menulis tentang tantangan berkarier para difabel.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus