Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Dinkes DKI: Belum Ada Penularan Lokal Cacar Monyet di Jakarta

Belum ada penularan lokal cacar monyet di Ibu Kota. Hingga saat ini baru satu orang yang terkonfirmasi cacar monyet

24 Agustus 2022 | 13.31 WIB

Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom
Perbesar
Ilustrasi Cacar Monyet. shutterstockcom

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Lies Dwi Oktavia mengatakan belum ada penularan lokal cacar monyet di Ibu Kota. Hingga saat ini baru satu orang yang terkonfirmasi cacar monyet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami belum menemukan kasus yang menularkan lokal di Jakarta," kata dia saat dihubungi, Rabu, 24 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, seorang pria berusia 27 tahun terkonfirmasi cacar monyet. Dia baru saja melakukan perjalanan ke beberapa negara di Eropa Barat pada 8 Agustus 2022.

Pasien ini memiliki sejumlah gejala, seperti demam, pembesaran kelenjar limpa, dan cacar atau ruam di muka, telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia

Dwi menyampaikan pasien kondisi pasien tersebut baik, karena gejala yang dialami ringan. Pasien itu, lanjut dia, diduga tertular cacar monyet saat melancong ke Eropa Barat. 

Hal ini yang meyakinkan pemerintah DKI bahwa belum ada penularan lokal di Ibu Kota. "Kita juga tau satu orang terkonfirmasi ini kemungkinan periode penularannya adalah pada saat dia melakukan perjalanan di Eropa," jelas dia.

Hingga kini ada tiga orang yang berkontak erat dengan pasien. Dinas Kesehatan DKI masih memantau kondisi ketiga orang tersebut.

"Kalau ada keluhan kesehatan, maka akan dilakukan konfirmasi pemeriksaan," ujar Dwi.

World Health Organization (WHO) menetapkan cacar monyet atau monkeypox sebagai penyakit yang dapat mejadi darurat kesehatan global alias Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) sejak 23 Juli 2022.

Gejala umum penyakit ini antara lain demam, sakit kepala, hingga pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau lipatan paha atau selangkangan.

 

Lani Diana

Menjadi wartawan Tempo sejak 2017 dan meliput isu perkotaan hingga kriminalitas. Alumni Universitas Multimedia Nusantara (UMN) bidang jurnalistik. Mengikuti program Executive Leadership Program yang diselenggarakan Asian American Journalists Association (AAJA) Asia pada 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus