Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Dugaan Penganiayaan di Daycare di Pekanbaru, Polisi Periksa 7 Saksi

Polisi telah memeriksa tujuh saksi dalam kasus dugaan penganiayaan di sebuah daycare di Pekanbaru.

10 Agustus 2024 | 12.24 WIB

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Perbesar
Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Provinsi Riau telah memeriksa tujuh saksi dalam perkara dugaan penganiayaan di tempat penitipan anak di Early Step Daycare (ESD).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Sampai saat ini saksi ada tujuh orang, ada psikiater sebagai ahli kita untuk melakukan pemeriksaan dan ada pula dari dinas terkait perizinan juga sudah kita periksa,” kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra di Pekanbaru, Sabtu, 10 Agustus 2024 seperti dilansir dari Antara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, korban dugaan penganiayaan di daycare kembali menjalani pemeriksaan di Polresta Pekanbaru. Korban hadir didampingi kedua orang tuanya.

Selanjutnya, pihaknya juga akan memeriksa tiga orang karyawan penitipan anak lainnya. Mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan, namun masih berada di luar kota.

“Sampai saat ini tidak ada kendala, tiga orang saksi karyawan yang ada di luar kota sudah kita konfirmasi dan siap untuk diperiksa lanjutan,” katanya.

Sementara itu, Ibunda korban AS berharap semoga proses hukum ini cepat selesai dan pelaku dapat hukuman yang setimpal. Dia juga berharap Daycare tersebut bisa segera ditutup.

Pihaknya juga telah menggandeng kuasa hukum untuk mengawal kasus ini. Ia pun tidak banyak memberikan keterangan detail pemeriksaan.

“Untuk lebih lanjutnya saya limpahkan ke penasihat hukum saya. Pihak pengacara saya akan menggelar konferensi pers,” katanya.

Dugaan penganiayaan anak di sebuah daycare di Pekanbaru viral di sosial media melalui unggahan akun Instagram @phy_losophy. Video tersebut memperlihatkan seorang anak sedang duduk di kursi dengan kedua kaki dilakban pengasuh di penitipan anak tersebut.

Dalam narasinya, pengunggah juga menyebutkan anak yang dititipkan tidak diberi makan dan minum agar tidak bisa buang air besar (BAB) hingga pengasuh tidak perlu repot mengurus anak yang BAB.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus