Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Eks Bupati Bogor Rachmat Yasin Bebas, Kalapas Sukamiskin: Status Bebas Bersyarat

Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin hari ini menjalani pembebasan bersyarat dari Lapas Sukamiskin, Bandung. Dia tetap harus wajib lapor ke Bapas Bogor.

2 Agustus 2022 | 17.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin hari ini mulai menghirup udara bebas. Dia keluar dari Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat setelah menjalani hukuman karena kasus korupsi kedua yang dia lakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Lapas Sukamiskin Elly Yuzar mengatakan, Rachmat Yasin keluar penjara dengan status bebas bersyarat. Kebebasan Rachmat Yasin itu diberikan setelah dia menjalani hukuman atas kasus korupsinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dia tetap wajib lapor ke Bapas (Balai Pemasyarakatan) Bogor," kata Elly di Bandung, Selasa, 2 Agustus 2022.

Rachmat mendekam di Lapas Sukamiskin sejak 2021. Dia menjalani hukuman atas kasus korupsi kedua yang menjeratnya.

Kasus kedua itu adalah gratifikasi. Dia divonis bersalah karena menerima gratifikasi dari SKPD di Pemerintah Kabupaten Bogor dengan total Rp 8,9 miliar. Gratifikasi didapat untuk kepentingan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bogor pada 2013 dan Pemilu 2014.

Atas kasus tersebut, kakak dari Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin itu divonis selama dua tahun delapan bulan dengan dikurani selama berada di dalam tahanan dan denda sebesar Rp 200 juta.

Sebelumnya, Rachmat Yasin juga mendekam di penjara karena terjerat operasi tangkap tangan atau OTT KPK pada 2014.

Dalam pengadilan Rachmat terbukti menerima suap sebesar Rp 4,5 miliar guna memuluskan rekomendasi surat  tukar-menukar kawasan hutan atas nama PT Bukit Jonggol Asri seluas 2.754 hektare. Dari kasus pertamanya itu, Rachmat divonis hukuman 5,5 tahun penjara dan denda Rp300 juta.

Setelah menjalani masa tahanan atas kasus tersebut, Rachmat kemudian bebas dari penjara pada Mei 2019. Namun, pada Juni 2019, Rachmat kembali ditetapkan sebagai tersangka atas kasus keduanya yakni soal gratifikasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus