Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik PT Sinar Harapan Bangsa (SHB) Enik Waldkonig, menjelaskan awal mula empat mahasiswa mengadu ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Jerman mengenai peristiwa yang dialami selama magang melalui program ferienjob. Pada pertengan Oktober 2023, Enik sempat bertemu dengan keempat mahasiswa tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mahasiswa ini, kami juga interview dengan mereka sebelum mereka ke KBRI," kata Enik saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa, 26 Maret 2024. Mereka mengeluhkan pekerjaan yang dijalani tidak sesuai dengan jurusan kuliah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah mendengar keluhan dari keempat mahasiswa itu, Enik Waldkonig menjelaskan, sejak awal mereka (SHB) sudah memberikan informasi kepada tim yang mempromosikan atau mensosialisasikan kepada mahasiswa bahwa ferienjob bukan termasuk program magang. "Sebenarnya dari situ juga tanda tanya besar buat kami," ucapnya. Enik mempersilakan mahasiswa itu datang ke KBRI.
Mahasiswa yang melapor, kata Enik, memberikan informasi ke KBRI Jerman bahwa mereka ketika diberi sosialisasi oleh kampus, ferienjob merupakan program magang bukan working holiday. Alhasil pekerjaan yang mereka jalani tidak linier dengan program studi mereka. Ia menilai kemungkinan pesan yang Enik sampaikan kepada tim yang bertugas untuk memberi sosialisasi kepada mahasiwa tidak disampaikan. "Mahasiswa-mahasiswa tersebut yang menyatakan ini bukan program magang ke KBRI," jelasnya. Saat itu, ia menilai sosialisasi tidak disampaikan ke mahasiswa kalau mereka akan bekerja di perusahaan jasa kurir dan paket.
Ketika datang ke Indonesia dari Jerman pada Mei 2023, perempuan asal Madiun itu melakukan sosialisasi atau berkunjung ke universitas yaang pada 2022 mengikuti ferienjob. Ia menyatakan selalu menyampaikan bahwa ferienjob bukan program magang. Ia pun membawa beberapa mahasiswa yang sudah melakukan ferienjob pada 2022, agar mahasiswa mendengar langsung cerita kehidupan bekerja di Jerman dan kesulitan yang dihadapi. "Ferienjob itu tidak ada hubungannya dengan magang, ya seperi part time job begitu," tambahnya.
Pada saat ia melakukan sosialisasi ke beberapa universitas seperti UNJ dan Trisakti bersama dengan Sihol Situngkir dan CVGEN, Enik mengaku tidak diberi kesempatan untuk memberi sosialisasi. Bahkan ia juga telah membawa beberapa mahasiswa dari Universitas Binawan yang menjadi salah satu peserta ferienjob 2022. Mahasiswa itu, kata Enik, tidak diberikan kesempatan untuk menceritakan pengalamannya.
"Saya tidak presentasi di Trisakti, di UNJ juga saya hanya say hello saja. Saya juga sudah membawa dua mahasiswa dari Universitas Binawan untuk dijadikan testimoni tapi sama sekali tidak terpakai," jelas Enik.