Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Firli Bahuri Merasa Asing Diperiksa di Mabes Polri, MAKI Nilai Karena Tak Dilindungi Lembaga

Sikap Firli Bahuri itu, menurut Boyamin, berbeda dengan di KPK yang merasa percaya diri dalam memberikan keterangan.

21 November 2023 | 14.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia atau MAKI Boyamin Saiman merespons pernyataan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri. Pernyataan itu perihal merasa asing saat menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam dugaan perkara pemerasan di Mabes Polri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kalau karena pengabdian sekian tahun terus sekarang merasa asing, seperti tak dilindungi oleh lembaganya, itu justru menunjukkan Mabes Polri profesional. Siapapun yang diduga bahkan sebagai saksi pun semua diperlakukan sama,” kata Boyamin Saiman, Selasa, 21 November 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sikap Firli Bahuri itu, menurut Boyamin, berbeda dengan di KPK yang merasa percaya diri dalam memberikan keterangan kelembagaan KPK. "Bahkan berani melakukan jumpa pers searah tanpa ada tanya jawab. Itu karena percaya diri di kantornya. Tapi di Mabes Polri tak mau ketemu wartawan,” katanya.

Menurut dia, Firli justru tak asing berada di Mabes Polri karena dalam pemeriksaan pertama mampu meloloskan diri dari para wartawan yang hendak meminta klarifikasi pemeriksaan. Meski di pemeriksaan kedua, Firli kedapatan bersembunyi di dalam mobil dengan menutup muka menggunakan tas.

“Jadi dia tak asing di Mabes Polri karena bisa masuk dan keluar tanpa diketahui wartawan. Dan itu bukan karena diistimewakan Polri, kecuali diistimewakan, dibantu dikamuflase, ini sama sekali tidak,” ujarnya.

Sebelumnya, saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Senin, 20 November 2023, Firli mengatakan telah mengabdikan diri selama 40 tahun untuk negeri hingga berakhir sebagai purnawirawan Polri dengan pangkat komisaris jenderal polisi. "Mengapa markas besar itu terasa asing bagi saya. Itulah yang bergejolak pada batin saya di tanggal 16 November 2023,” kata Firli.

Sementara mengenai bersembunyi dari wartawan, Firli beralasan saat itu sedang lelah karena maraton menyelesaikan perkara di KPK seperti operasi tangkap tangan Pj Bupati Sorong, ditambah juga harus menjalani pemeriksaan sebagai saksi. 

“Saya paham rekan-rekan media menunggu saat itu dengan kesadaran saya pejabat publik, tetapi juga saya sebagai manusia terkadang butuh waktu untuk jeda terutama di situasi yang saya anggap abnormal yang tidak bisa saya jelaskan saat ini," kata Firli Bahuri.

BAGUS PRIBADI | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus