Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bogor – Tiga bocah di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, menjadi korban granat meledak ketika sedang bermain. Satu dari ketiganya meninggal dunia karena luka parah di bagian kepala.
Baca: Granat Meledak, Polisi Perketat Penjagaan Kedutaan Besar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang warga Cibungbulang, Sarbini (52), mengatakan, kejadian granat meledak sekitar pukul 12.00. Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari arah lapangan tembak milik TNI yang berlokasi di gunung kapur Kampung Padati Mondok.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya kira suara TNI latihan, karena kan biasa, ternyata kata warga ada kejadian,” kata Sarbini kepada Tempo, Kamis 14 Februari 2019.
Sarbini mengatakan, setelah mendapat info tersebut dirinya langsung menuju lapangan tembak yang berjarak kurang lebih 1 km.
“Pas nyampe di sana sudah ramai orang dan tiga anak sudah terkapar,” kata Sarbini.
Ketiga korban atas nama Muhammad Ibnu Mubarok (10), Muhammad Doni Fauzan (14) dan Fahrul Islami (10) sudah tidak berdaya dan langsung dilarikan ke RSUD Leuwiliang.
“Ibnu Mubarok meninggal karena luka parah di bagian kepala,” kata Sarbini. Sementara, Doni dan Fahrul masih kritis akibat luka-luka.
Baca: Ledakan Granat di Duren Sawit, Pelaku Masih Simpang Siur
Kapolsek Cibungbulang, Komisaris Agus membenarkan kejadian granat meledak dan menyebabkan satu bocah tewas akibat luka di kepala. Menurut dia, ketiga bocah menemukan granat aktif ketika sedang bermain di gunung kapur. “Karena ketidaktahuan mereka memainkan granat itu dengan cara dipukul pukul,” kata Agus di lokasi.