Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, Polisi Minta Warga yang Kehilangan Anggota Keluarga Melapor ke Posko

Polri membuka posko di RS Bhayangkara bagi warga yang kehilangan anggota keluarga. Mempercepat identifikasi 7 mayat yang ditemukan di Kali Bekasi.

23 September 2024 | 21.33 WIB

Warga yang diduga keluarga dan kerabat korban tenggelam di Kali Bekasi mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 22 September 2024. RS Polri masih melakukan prosees indentifikasi ketujuh korban tenggelam di Kali Bekasi. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Perbesar
Warga yang diduga keluarga dan kerabat korban tenggelam di Kali Bekasi mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu, 22 September 2024. RS Polri masih melakukan prosees indentifikasi ketujuh korban tenggelam di Kali Bekasi. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dari tujuh mayat yang ditemukan di Kali Bekasi, baru lima jenazah yang hampir teridentifikasi. Proses identifikasi ini tertolong oleh keluarga yang membuat laporan dan datang ke RS Bhayangkara. Sehingga memudahkan pencocokan identitas jenazah.    

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Karena itu, Ketua Bidang Pelayanan Pusat Kedokteran dan Kesehatan atau Pusdokkes Polri, Kombes Hery Wijatmiko berharap bagi masyarakat yang merasa ada anggota keluarganya yang belum pulang bisa mendatangi tim Posko DVI Ante Mortem, RS Bhayangkara, Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, masyarakat juga bisa menghubungi hotline 021-809-3288 extension 241 dan nomor telepon 082119463231. “Dengan membawa identitas yang melaporkan dan dilaporkan” kata Hery pada Senin, 23 September 2024.

Untuk mempercepat proses, ia berharap agar yang melapor adalah keluarga terdekat, seperti ibu atau ayah. Tujuannya, untuk memudahkan identifikasi, karena nantinya ada beberapa sampel jenazah yang harus dicocokan dengan anggota keluarga.

“Diharapkan orang terdekat ya, ayah ibu, atau yang serumah” ucap Hery.

Posko ini akan dibuka sampai dengan ditemukannya hasil identifikasi dari semua jenazah. Saat ini, baru ada 5 keluarga yang melapor. Meskipun hasil pencocokan dan identifikasi belum keluar, Hery menyebut hasil tes sementara sudah mengarah ke 5 keluarga ini.

“Baru ada 5 keluarga yang melapor. Keluarga ini sudah mengarah masing-masing, sehingga kita perlu pendalaman data yang disampaikan” terang Hery.

Keluarga yang akan melapor, harus membawa beberapa persyaratan, yaitu identitas pelapor, identitas dan alat serta data-data yang dilaporkan, meliputi sikat gigi, ijazah, baju atau benda yang belum dicuci, seperti topi, kalung, dan lain sebagainya.

Tujuh jenazah ditemukan mengapung di Kali Bekasi pada pagi hari, Minggu 22 September 2024. Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, ketujuh mayat ini adalah para remaja yang hendak tawuran lalu melompat ke ke kali untuk menghindari patroli polisi.

 

Dede Leni Mardianti

Lulusan Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri Salatiga pada 2024. Bergabung dengan Tempo pada 2024 meliput isu hukum dan kriminal. Kini meliput isu ekonomi dan bisnis

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus