Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Febri Diansyah menceritakan diskusinya dengan Novel Baswedan setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari KPK. Dia mengatakan bahwa diskusi tersebut terkait pilihan-pilihan yang akan diambil olehnya sekaligus membangun pemahaman bersama untuk tetap menjaga nilai-nilai anti korupsi.
“Sekalipun kita berada di dalam luar, dalam posisi dan fungsi apapun, sebenernya kita terhubung dalam satu cita-cita, terhubung dalam nilai yang kita jaga betul yaitu nilai-nilai anti korupsi,” ujar dia dalam diskusi di Instagram @tempodotco pada Senin, 28 September 2020.
Bagi dia, perjuangan menjaga nilai-nilai anti korupsi sudah dilakukan selama bertahun-tahun bersama teman-teman di luar KPK. Misalnya bersama koalisi masyarakat sipil dan dari kalangan jurnalis.
Selain itu, dukungan dari masyarakat juga faktor penting untuk menjaga KPK agar tidak mengalami kemunduran. “Bisa jadi kalau tak ada dukungan dari masyarakat menjadi awal keruntuhan KPK,” kata Febri. Dia menilai menjaga harapan publik adalah bagian yang penting dalam perjalanan pemberantasan korupsi.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa hal lain yang menjadi perhatiannya ialah upaya menjaga ekspetasi publik untuk tetap menjaga KPK dan juga menjaga jaringan masyarakat.
“Perang melawan korupsi harus berjalan terus di dalam atau di luar KPK,” tutur Febri.
MUHAMMAD BAQIR
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini