Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono menulis sebuah puisi ihwal nasibnya beserta 74 pegawai lainnya yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di mana, TWK merupakan bagian dari proses alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN). Melalui akun Twitter pribadinya, @girisuprapdiono, Giri mengatakan bahwa KPK akan menangisi kepergian ke-75 pegawai tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut puisi Giri secara lengkap:
Besok...1 Juni 2021
Kami tak berdiri di karpet itu lagi
Di gedung merah putih
Gedung yang dibangun
Penuh perjuangan
keringat dan
airmata
Dari kumpulan receh koin, dari si miskin pun ada.
merah itu akan pudar
putih itu pun kusam
Garudaku berlinang
75 anak bangsa
Adalah Asa
Giri pun turut mengunggah sebuah foto ruangan yang bakal menjadi lokasi pengambilan sumpah jabatan atas rekan-rekan sejawatnya di KPK yang lolos tes wawasan kebangsaan.
ANDITA RAHMA