Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kriminal

Kampanye 16 HAKTP Angkat Isu Kekerasan Berbasis Gender di Dunia Digital

Fokus pada keamanan digital menjadi sorotan utama kampanye tahun ini, seiring meningkatnya kekerasan berbasis gender di dunia maya.

8 Desember 2024 | 15.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Direktur Yayasan Gemilang Sehat Indonesia Ely Sawitri, pada puncak kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan 2024 di FX Sudirman, Jakarta, 8 Desember 2024. TEMPO/Intan Setiawanty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kampanye 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) 2024 menggemakan isu kekerasan berbasis gender di dunia digital. Acara yang berlangsung hari ini, Ahad, 8 Desember 2024 di FX Sudirman, Jakarta, mengusung tema “Lindungi Semua, Penuhi Hak Korban, Akhiri Kekerasan terhadap Perempuan.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Yayasan Gemilang Sehat Indonesia (YGSI) Ely Sawitri dalam sambutannya menekankan pentingnya acara ini sebagai momentum untuk menguatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, dalam mengadvokasi penghentian kekerasan terhadap perempuan, baik di ruang privat maupun publik.

Menurut dia, tantangan besar masih menghalangi upaya menghentikan kekerasan terhadap perempuan. “Kita masih menghadapi stigma, norma sosial yang mengakar, rendahnya kesadaran, dan minimnya akses layanan bagi korban kekerasan. Semua ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rangkaian acara seperti talkshow “Dunia Digital atau Medan Perang? Yuk, Jadi Pahlawan Pemberantas Kekerasan Online!”pameran puisi penyintas, dan pemutaran film “Pulih” turut meramaikan kampanye ini. Booth edukasi juga menawarkan berbagai informasi praktis soal perlindungan di ruang digital. 

Ely menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor memainkan peran penting dalam menciptakan dunia yang lebih aman bagi perempuan. “Langkah kecil yang kita lakukan bersama mampu menciptakan perubahan besar. Mari terus bergerak, menyuarakan keadilan, dan memperjuangkan hak-hak mereka yang selama ini termarjinalkan,” katanya. 

Fokus pada keamanan digital menjadi sorotan utama kampanye tahun ini, seiring meningkatnya kekerasan berbasis gender di dunia maya. Data Catahu Komnas Perempuan 2023 mencatat bahwa kekerasan online terus menjadi ancaman serius, meskipun total pengaduan kasus kekerasan menurun menjadi 289.111 kasus pada tahun tersebut. Adapun peringatan 16 HAKTP, yang berlangsung dari 24 November hingga 10 Desember setiap tahunnya, menjadi pengingat bahwa kekerasan terhadap perempuan adalah pelanggaran hak asasi manusia yang membutuhkan perhatian semua pihak. 

Pilihan Editor: Polda Jateng: Aipda RZ akan Ditetapkan Tersangka Penembakan dalam Rapat Gelar Perkara

Intan Setiawanty

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus