Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Kapolri Perintahkan Beri Perlindungan ke Ulama dan Tokoh Agama

Para ulama dari berbagai organisasi kemasyarakatan meminta segera diambil kesimpulan atas kasus-kasus kekerasan yang menimpa tokoh agama.

21 Februari 2018 | 20.49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis (kanan), Kadiv humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) dan  KaroPenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat meresmikan Gedung Promoter di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Perbesar
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (tengah) didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis (kanan), Kadiv humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kiri) dan KaroPenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Muhammad Iqbal (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan saat meresmikan Gedung Promoter di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, 19 Januari 2018. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian telah memerintahkan semua Kepala Kepolisian Daerah turun ke lapangan dan bertemu dengan para ulama dan tokoh agama lain. Hal itu untuk memberikan jaminan keamanan bagi para tokoh agama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Kegiatan preventifnya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan patroli di pondok pesantren dan sebagainya,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Rabu, 21 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam dialog yang dilakukan antara Majelis Ulama Indonesia, Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, para ulama dari berbagai organisasi kemasyarakatan meminta segera diambil kesimpulan atas kasus-kasus kekerasan yang menimpa para ulama sejak Desember 2017.

Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas meminta kepolisian segera mengungkap kasus tersebut. Menurut dia, banyak asumsi bermunculan atas fenomena penyerangan yang dilakukan orang dengan gangguan jiwa terhadap kiai dan ulama. “Ini sepertinya ada yang membuat skenarionya,” ujarnya.

Anwar menuturkan tidak mungkin ada orang gila yang menyerang kiai dan ulama di waktu yang berdekatan. Dia meminta kejelasan atas kasus tersebut agar para kiai, ulama, dan tokoh agama tidak merasa resah. “Makanya masalah ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut supaya tidak saling mencurigai,” ucapnya.

Setelah berdialog dengan para ulama di MUI, Kabareskrim Komjen Ari Dono berjanji akan mengungkap kasus tersebut dalam waktu dua minggu. Menurut dia, untuk mengungkap penyerang yang mengaku orang gila harus didalami lagi dengan melibatkan medis, seperti ahli psikiater. “Ahli yang akan mendalami,” tuturnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus