Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mempertimbangan untuk melanjutkan pengusutan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA. Anggota Polresta Manado itu diduga bunuh diri dalam mobil Alphard berwarna hitam pada Kamis, 25 April 2024 pukul 16.24, di sebuah rumah di Mampang, Jakarta Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Saya kira terkait kasus utamanya, hal-hal yang sifatnya tambahan tentunya akan dirapatkan. Apakah perlu atau tidak,” kata Listyo saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional 2024 di Stadion Madya, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Polres Metro Jakarta Selatan telah resmi menutup kasus ini dengan menyimpulkan Brigadir RA meninggal karena bunuh diri. Namun, Listyo mengatakan, polisi masih terus mendalami peristiwa kematian polisi itu.
“Namun yang utama, peristiwa yang terjadi motifnya yang sedang didalami. Karena itu sangat teknis, biar yang menjelaskan nanti level Polres dan Polda,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi Bintoro menyampaikan, Brigadir RA tewas karena bunuh diri dan kasus resmi ditutup.
“Kejadian ini resmi bunuh diri, sehingga kami anggap perkara ini kami tutup selesai,” kata Bintoro saat konferensi pers di Polres Jakarta Selatan, Senin 29 April 2024.
Keputusan untuk menutup kasus ini didasarkan bukti dengan kolaborasi dari dokter forensik, laboratorium forensik, dan siber.
Bintoro kemudian menjelaskan arah tembakan datang dari dalam mobil, tidak ada satupun jendala maupun kaca mobil yang pecah karena tembakan. “Tidak ada orang lain yang ada di Tempat Kejadian Perkara,” katanya.
Sejumlah barang bukti yang sudah ditemukan dan diamankan oleh tim penyidik Polres Metro Jakarta ialah jenis pistol HS kaliber 9mm, dengan kondisi slide terkunci ke belakang yang berada di bawah kaki kanan jenazah, 7 butir peluru di dasboard, tas berwarna hitam yang berisi Kartu Tanda Penduduk atas nama Brigadir RA, Surat Izin Mengemudi, Surat Izin Senjata, Paspor, Tanda Pengenal Mabes Polri, 3 kartu tabungan Bank Mandiri, 3 buah antiseptik tisu, 2 buah handphone, 7 lembar mata uang asing Thailand, dan surat izin pinjam dan pakai senjata atas nama Brigadir RA.
Catatan Redaksi:
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri:
Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293