Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Kendalikan Narkoba dari Lapas, BNN: Sancai Seperti Raja Kecil

Saat ditahan di BNNP Jawa Tengah, tersangka pengendali narkoba dari Lapas, Sancai juga sempat protes tidak ada koran dan televisi.

16 Januari 2018 | 15.23 WIB

Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heru (kiri) menjelaskan tentang kronologi pengungkapan kasus peredaran narkotika yang dikendalikan dari Lapas Nusakambangan, 1 Februari 2017. Keempat tersangka antara lain: Sut (narapidana Lapas Nusakambangan), SW, FS dan MDS. ANTARA/R Rekotomo
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Tri Agus Heru (kiri) menjelaskan tentang kronologi pengungkapan kasus peredaran narkotika yang dikendalikan dari Lapas Nusakambangan, 1 Februari 2017. Keempat tersangka antara lain: Sut (narapidana Lapas Nusakambangan), SW, FS dan MDS. ANTARA/R Rekotomo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Semarang - Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah menemukan hal yang unik dalam penyelidikan kasus terhadap pengendali narkoba di balik penjara, Christian Jaya Kusuma alias Sancai. Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah Brigadir Jenderal Tri Agus Heru mengatakan Sancai ibarat raja kecil yang memiliki banyak pengikut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Jadi ada yang kirim pakaian, dan banyak makanan. Dikirimnya melalui Gojek. Karena khawatir diracun dan lainnya akhirnya kita larang makanan pengiriman berikutnya," kata Tri Agus di Kantor BNNP Jateng pada Selasa, 16 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya dikirimi pakaian dan makanan, siapa yang mengirim pun tidak diketahui. Bahkan Sancai yang dipindahkan ke sel tahanan BNNP Jateng dengan cara diam-diam pun masih bisa terdeteksi.

"Dia masih bujang, dan seperti raja kecil. Bahkan saat di Lapas Pekalongan, Sancai diperlakukan istimewa, ada teh hangat saat ia dikunjungi tamunya," kata Tri Agus.

Saat ditahan di BNNP, Sancai juga sempat protes tidak ada koran dan televisi. Ia mengaku suntuk karena tak membaca berita. "Sancai sengaja tidak diberi tahu apa-apa dan diisolasi. Semua akses komunikasi dan hiburan tak diberikan untuk menjaga emosi Sancai, sekali gus mempermudah penyelidikan," kata Tri Agus.

Sancai merupakan narapidana kasus narkoba kelas kakap asal Kalimantan yang sudah lama lihai mengendalikan narkoba jenis sabu. Jaringan Sancai berulang kali ditangkap dari hasil pengembangan pihak BNN. Meski ditahan di Lapas Kota Pekalongan, namun Sancai masih bisa dengan leluasa mengendalikan narkoba. Salah satu yang terlibat jaringan ini ternyata adalah Kepala Lapas Purworejo Cahyono Adhi Satriyanto.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus