Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bekasi - Polri telah mengimbau masyarakat tak menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik ke kampung halaman. Risiko kecelakaan yang tinggi membuat sepeda motor tak disarankan untuk dijadikan armada perjalanan jauh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Kami tidak menyarankan untuk (mudik) naik kendaraan roda dua ya, dari pemerintah juga seperti itu. Kami menyarankan pakai angkutan umum,” kata Kasatlantas Polres Metro Bekasi Yugi Bayu Hendarto kepada wartawan, Ahad, 7 April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Yugi menerangkan, jika terpaksa harus menggunakan kendaraan roda dua untuk pulang ke kampung halaman, pemudik disarankan untuk melakukan persiapan dengan matang. Menurut dia, kesehatan diri dan kesiapan kendaraan harus menjadi prioritas. “Kalau pakai angkutan pribadi harus dijaga kesehatannya, kendaraannya harus di jaga juga,” ujarnya.
Meski imbauan mudik tidak menggunakan sepeda motor masif dilakukan, rupanya kendaraan roda dua itu masih disukai pemudik pulang ke kampung halaman. Pantauan TEMPO di Jalan Kh. Noer Ali tepatnya di simpang Mal Bekasi Cyber Park, arus mudik pada Minggu malam terpantau didominasi oleh pemudik kendaraan roda dua.
Jalan ini memang menjadi jalur favorit para pemudik sepeda motor. Mereka biasanya datang dari arah Sumber Artha dan akan meneruskan perjalanan ke arah Cikarang, Karawang, hingga Pantai Utara (Pantura).
Salah satu pemudik motor yang ditemui di lokasi, Sugeng, 43 tahun mengatakan, telah bertahun-tahun mudik menggunakan sepeda motor. Menurutnya, perjalanan ke kampung halaman dengan sepeda motor akan terasa lebih asyik. "Naik motor, karena kalau menurut saya asyik aja, saya belum pernah naik bis kalau mudik karena lebih menikmati naik motor sih," kata Sugeng.
Sugeng kala itu mudik berdua dengan sang istri menggunakan Yamaha Jupiter Z. Kata Sugeng, motor bebek yang ia miliki sudah teruji.
Sepeda motor itu dipastikan dalam kondisi prima mengantarnya dari Tangerang ke kampung halaman Sugeng di Kebumen, Jawa Tengah.
Jarak Tangerang-Kebumen diperkirakan mencapai 432 kilometer. Sugeng mengatakan, jarak ratusan kilometer itu tak bisa dijadikan kendala untuk pulang ke kampung halaman.
Dia mengatakan perjalanan 11 jam akan ia nikmati dengan suka cita. Lagi pula, katanya, rasa lelah dalam perjalanan akan terbayarkan saat bisa bertemu orang tua dan keluarga di kampung halamannya.
Selain asyik, Sugeng mengatakan mudik menggunakan sepeda motor lebih menghemat biaya. Untuk perjalanan dari Tangerang-Kebumen, dia hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 200 ribu pulang pergi. "Rp 200 ribuan kalau untuk motor saya Jupiter Z, bawa pakaian aja sama istri gak bawa barang banyak," ucap Sugeng.