Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Kivlan Zen Jalani Pemeriksaan sebagai Tersangka Makar Siang Ini

Pengacara Kivlan Zen, Djuju Purwantoro menyampaikan kleinnya bakal menghadiri pemeriksaan pada pukul 10.00.

29 Mei 2019 | 08.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan perdana terhadap mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen sebagai tersangka kasus berita bohong dan makar pada Rabu, 29 Mei 2019. Pengacara Kivlan, Juju Purwantoro menyampaikan bahwa kleinnya bakal menghadiri pemeriksaan pada pukul 10.00. "Siap hadir," ujar Djuju saat dihubungi, Rabu, 29 Mei 2019.

Baca juga: Polisi Tetapkan Kivlan Zen Tersangka Dugaan Makar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kivlan dilaporkan oleh seseorang bernama Jalaludin asal Serang, Banten dengan nomor laporan LP/B/0442/V/2019/Bareskrim. Perkara yang dilaporkan adalah tindak pidana penyebaran berita bohong (hoaks) UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 14 dan/atau Pasal 15 terhadap keamanan negara/makar UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 107 juncto Pasal 87 dan/atau Pasal 163 bis juncto Pasal 107.

Surat pemanggilan Kivlan sebagai tersangka dikeluarkan pada 17 Mei 2019. Surat bernomor S.Plg/1013.a-Subdit-I/V2019Dit.Tipidum menyebutkan Kivlan harus menemui penyidik Ajun Komisari Besar Ronald A. Purba dan tim di Kantor Bareskrim Polri.

Pekan lalu, Kivlan Zen sempat meminta penundaan pemeriksaan kasus kabar bohong dan makar. "Sebenarnya rencananya hari ini (lanjutan pemeriksaan)," ujar Kivlan saat dihubungi, Selasa, 21 Mei 2019.

Baca juga: Hendropriyono Sindir Kivlan dan Sjafrie Barisan Sakit Hati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Permintaan penundaan pemeriksaan, kata Kivlan sudah disampaikan melalui pengacara kepada penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Menurut dia, kondisinya yang lagi tidak enak badan dan masih berada di luar kota menjadi alasan tidak siap menjalani pemeriksaan. "Iya minta penundaan, tanggal 29 (Mei) saya minta," ujarnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus