Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Komisioner Komnas HAM Anis Hidayah Ungkap Pengalaman Naik Pesawat yang Gagal Mendarat

Anis Hidayah menceritakan pengalaman ketika pesawat Batik Air yang dia tumpangi gagal mendarat dan harus kembali mengudara.

18 Mei 2023 | 18.23 WIB

Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027 Anis Hidayah saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Komisi III DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM perioder 2022-2027. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Calon Anggota Komnas HAM 2022-2027 Anis Hidayah saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 30 September 2022. Komisi III DPR RI melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test 14 calon anggota Komnas HAM perioder 2022-2027. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah mengalami peristiwa menegangkan ketika melakukan penerbangan dari Makassar ke Kendari pada hari ini, Kamis, 18 Mei 2023. Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan JT 0992 yang dia tumpangi tiba-tiba batal mendarat di detik-detik terakhir penerbangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ketika pesawat sudah mau mendarat, nyaris sampai landasan, tiba-tiba naik lagi,” kata Anis melalui akun Twitternya, Kamis, 18 Mei 2023. Anis telah mengizinkan cuitannya itu dikutip Tempo.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anis menceritakan, kru penerbangan sempat menjelaskan kenapa mereka gagal mendarat. Menurut pengumuman melalui pengeras suara tersebut, kru pesawat menyatakan ada tekanan angin di bagian ekor pesawat yang melebihi batas maksimal. Kondisi tersebut, menurut pengumuman itu, amat berbahaya dalam proses pendaratan.

Pesawat kembali terbang dan berputar-putar selama 20 menit

Perempuan yang kerap mengadvokasi isu buruh itu bercerita pesawat akhirnya kembali mengudara dan berputar selama 20 menit. Selama di udara, Anis melihat sekelilingnya. Ada sepasang suami istri yang berpegangan tangan sambil berdoa. 

Anis pun mengaku sempat melirik rekannya sesama komisioner Komnas HAM, Putu Elvina,  yang ikut dalam penerbangan. Mereka sama-sama berdoa dengan khusyuk memohon keselamatan penerbangan. Mantan Direktur Eksekutif Migrant Care itu merapal salawat, membaca surat Al Fatihah dan doa-doa lainnya yang dia tahu.

Setelah berputar-putar di udara selama 20 menit, episode menegangkan itu akhirnya berakhir ketika pesawat berhasil mendarat. Anis sempat bertanya ke pramugari tentang resiko apabila pesawat tetap dipaksa mendarat ketika tekanan di ekor masih menyala.

“Katanya bisa bablas, tergelincir atau kemungkinan lain,” kata Anis.

Menurut Anis, ketegangan itu masih dirasakan olehnya maupun penumpang lain ketika sudah turun dari pesawat. Dia mengatakan saat berjalan menuju terminal, para penumpang bercerita tentang betapa paniknya mereka saat pesawat gagal mendarat.

Anis sempat berterima kasih kepada pilot yang menerbangkan pesawat tersebut

Saat situasi sudah tenang, Anis sempat menunggu di terminal kedatangan. Dia menghampiri pilot yang menerbangkan pesawat Batik Air itu bernama Nikson Aris. Anis mengucapkan terima kasih karena sudah berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat. “Sayangnya kami tidak sempat berfoto bersama,” kata dia.

Informasi selanjutnya masih membuat Anis Hidayah terkejut. Sebab supir yang menjemput rombongan Komnas HAM di Bandara Kendari bercerita bahwa pesawat Batik Air yang ditumpanginya sempat hilang dari radar selama 10 menit. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus