Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Korban Penjambretan Cempaka Putih Akan Menikah di Kampungnya

Korban penjambretan yang bekerja di toko mainan di Cempaka Putih akan menikah bulan depan.

3 Juli 2018 | 13.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Warsilah, korban penjambretan yang tewas di Cempaka Putih, Jakarta Pusat ternyata sedang menyiapkan diri untuk menikah pada Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Nanti 18 Agustus 2018 rencananya mereka mau nikah di kampungnya, di Semarang," ujar Sumiyati, tetangga Warsilah saat ditemui di rumah kontrakannya di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur pada Selasa 3 Juli 2018.

Pada Minggu, 1 Juli 2018,  Warsilah naik ojek online di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih.  Dua penjahat naik motor menjambret tas yang dipegang perempuan berusia 37 tahun itu.

Warsilah terjatuh dari motor karena berusaha mempertahankan tas. Wajahnya menghantam aspal hingga helm yang dikenakannya terlepas. Korban ditolong oleh warga sekitar dan dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kemayoran, tapi nyawanya tidak tertolong.

Sumiyati menceritakan telah mengenal sosok Warsilah, sejak lima tahun silam. Mereka bertetangga di rumah petak kontrakan yang berada di Kecamatan Jatinegara tersebut.

Selama tinggal di Jakarta, Sumiyati mengatakan Warsilah tinggal bersama kedua orangtuanya dan adiknya. Sehari-hari orangtua Warsilah berjualan di warung yang digelar di teras kontrakannya, sedangkan Warsilah bekerja sebagai pegawai di toko mainan di sekitar Cempaka Putih.

Sumiyati mengatakan beberapa kali melihat tunangan Warsilah datang ke kontrakan itu. Namun, dia mengaku tidak mengetahui nama lelaki tersebut. "Ga tahu namanya. Tapi dia datang buat ngurus pernikahannya. Lakinya kerja di Jakarta juga," ujar dia.

Lebih lanjut, Sumiyati menceritakan saat Ahad pagi lalu Warsilah pamit kepada dirinya untuk berangkat kerja. Dengan menumpang ojek online, Warsilah berangkat menuju tempat kerjanya di Cempaka Putih.

Namun naas, Warsilah jadi korban penjambretan. "Sedih rasanya, saya ga nyangka," ujar Sumiyati sambil berlinang air mata.

Saat ini jasad Warsilah, korban penjambretan sudah dibawa pihak keluarga. Rencananya ia akan dimakamkan di kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus