Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

KPK Yakin Dokter RSCM Profesional Periksa Setya Novanto

KPK mempercayai tim dokter RSCM yang memeriksa Setya Novanto akan bekerja profesional. Setya Novanto masih dirawat di RSCM.

18 November 2017 | 15.57 WIB

Sejumlah petugas saat mengevakuasi Setya Novanto di RSCM Kencana, Jakarta,  17 November 2017. TEMPO/Subekti.
Perbesar
Sejumlah petugas saat mengevakuasi Setya Novanto di RSCM Kencana, Jakarta, 17 November 2017. TEMPO/Subekti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempercayai bahwa tim dokter dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo akan memeriksa kondisi tersangka kasus dugaan korupsi e-KTPSetya Novanto, secara profesional. "Kami yakin, para dokter akan mendukung kerja-kerja KPK," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang melalui pesan pendek kepada Tempo di Jakarta, Sabtu, 18 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Saut mengatakan tim dokter di RSCM cukup kooperatif dengan KPK, mulai ketika proses pemindahan dari Rumah Sakit Medika, Permata Hijau, Jakarta Barat, hingga sebagian tim meninggalkan RSCM. Sedangkan hari ini, perawatan Setya di RSCM masih dijaga oleh penyidik KPK dan Kepolisian RI. "Tentang hasil (pemeriksaan), kami tunggu pengumuman resminya," kata Saut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Jumat, 17 November 2017, KPK secara resmi mengeluarkan surat perintah penahanan untuk Setya Novanto. Atas keluarnya surat tersebut, Setya rencananya akan ditempatkan di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur Cabang KPK, setelah dokter RSCM mengizinkan. Penahanan akan dilakukan selama 20 hari ke depan, dari 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.

Namun pemindahan ke rutan diundur karena Ketua Umum Partai Golkar tersebut masih dirawat di RSCM. Kamis, 16 November 2017, Setya mengalami kecelakaan tunggal ketika mobil yang ia tumpangi menabrak tiang listrik di daerah Permata Hijau.

Sebelumnya, saat Setya dirawat di RS Medika, tim penyidik KPK memang sempat menemui beberapa hambatan saat akan mengecek kondisinya. Salah satunya ketika Kamis malam, 16 November, saat Setya dilarikan ke sana, tim penyidik tidak berhasil menemui dokter jaga Setya. Namun akhirnya, pada Jumat pagi, 17 November, KPK sudah bisa menemui Setya Novanto dan pihak manajemen RS Medika sudah bisa kooperatif.

Saut mengatakan setelah resmi menahan Setya Novanto, KPK langsung melakukan koordinasi internal. "Tadi malam, selesai kami tahan dan bantarkan yang bersangkutan (Setya) di RSCM, pimpinan dan 'pahlawan e-KTP' KPK mengadakan rapat," ujarnya. "Pahlawan e-KTP" yang dimaksud oleh Saut adalah tim dari KPK yang terlibat dalam pengusutan perkara e-KTP.

Selanjutnya, kata Saut, KPK akan segera memindahkan Setya Novanto ke rumah tahanan jika kondisinya sudah membaik. "Intinya kalau dokter bilang oke, maka (Setya) akan kami bawa ke Rutan KPK. Soal cabang rutan yang mana, nanti kami lihat," ujarnya.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus