Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Mayat dalam Drum Terkait Investigasi Mobil Esemka? Ini Kata TVMU

Berikut ini pangkal penyebab kenapa TVMU harus jelaskan soal pemberitaan mobil Esemka dengan peristiwa mayat dalam drum.

21 November 2018 | 06.49 WIB

Pekerja berjalan di depan deretan mobil Esemka di pabriknya di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 22 Oktober 2018. Sebanyak 8 tipe mobil Esemka dikabarkan sudah lolos sertifikasi uji tipe (SUT) di Indonesia. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Perbesar
Pekerja berjalan di depan deretan mobil Esemka di pabriknya di Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 22 Oktober 2018. Sebanyak 8 tipe mobil Esemka dikabarkan sudah lolos sertifikasi uji tipe (SUT) di Indonesia. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direksi TV Muhammadiyah (TVMU) resah dengan pemberitaan yang mengaitkan kematian seorang karyawannya dengan investigasi tentang mobil Esemka. Ini yang ikut melatari TVMU merilis 10 butir pernyataan tentang penemuan mayat dalam drum yang belakangan diketahui adalah Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi, 43, karyawan lepas sales marketing di media tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Banyak sekali saya dikirimi pesan broadcast tentang Dufi yang meliput mobil Esemka, padahal karyawan TVMU termasuk Dufi tidak pernah ditugaskan untuk itu" ujar Maheso, manajer sales saat dihubungi, Selasa 20 November 2018.

Menurut Maheso, ada beberapa pihak yang sengaja memanfaatkan kematian Dufi secara tidak pantas di tahun politik sekarang ini. Apakah itu untuk mempromosikan mobil Esemka atau sebaliknya, menjatuhkan lawan politik dari pengusung program mobil Esemka.

Satu pesan broadcast yang diterima mengatakan, "Mendiang Abdullah Fithri Setiawan - rahiimahulloh-adalah karyawan TV Muhammadiyah, yang meliput dalam tentang mobil Esemka dan kini dia - rahiimahulloh - dibunuh dengan sadisnya."

Lokasi penemuan mayat pria bugil dalam drum plastik, di Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu 18 November 2018. TEMPO/ADE RIDWAN

Maheso menyatakan terkejut melihat pesan itu dan karenanya kebanjiran pertanyaan dari sesama karyawan TVMU maupun pihak lain. "Untuk menepis itu, Direksi TVMU segera mengeluarkan siaran pers," kata Maheso.

Dalam siaran pers yang dkeluarkan TVMU, perrnyataan terkait Mobil Esemka dicantumkan di butir ke-6. Bunyinya, "Selama ini redaksi TVMU tidak pernah menugaskan wartawan TVMU untuk menginvestigasi Mobil Esemka, termasuk almarhum Dufi."

Pada butir ke-5, TVMU juga menegaskan, "Beliau tidak pernah ditugasi meliput berita, karena tugas dan tanggung jawab almarhum sebagai sales marketing. Jadi, beliau bukan wartawan TVMU."

MIQDARULLAH BURHAN | ZW

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus