Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan temuan mayat dalam koper di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor dalam kondisi tidak utuh. Mayat di dalam koper itu tanpa kepala dan kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat koper dibuka, tidak ditemukan kepala dan kaki. Potongan mayat tersebut langsung dibawa ke rumah sakit Polri Kramatjati untuk dilakukan outopsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Proses penyelidikan atas penemuan mayat tersebut sedang dilakukan tim Sat Reskrim Polres Bogor dan Polsek Tenjo.
"Sementara itu tim inafis polres Bogor yang datang ke lokasi, pun telah menggelar olah TKP," kata Kepala Polres Bogor, Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin. Rabu, 15 Maret 2023.
Iman menyebut penemuan mayat tanpa identitas itu menggegerkan warga, karena mayat di dalam sebuah koper merah dengan merk Swiss Polo dengan kondisi tangan terikat dan beberapa bagian tubuh seperti kepala dan kakinya hilang atau belum di temukan di Tempat Kejadian Perkara atau TKP.
"Setelah dilakukan olah TKP oleh tim Inafis Polres Bogor, dugaan sementara korban merupakan korban mutilasi karena bagian kepala dan kaki tidak ditemukan di TKP. Saat ini jenazah sudah dibawa ke RS Polri untuk di autopsi," kata Iman.
Awal penemuan mayat korban mutilasi itu ditemukan oleh warga di jalan Baru wilayah Desa Singabangsa, Tenjo, kabupaten Bogor pada Rabu pagi sekira pukul 08.00 wib. Meski tidak ada identitas, Kapolres menyebut beberapa ciri yang terdapat pada bagian tubuh korban yang ada dalam koper.
"Terkait ciri-ciri mayat tanpa identitias tersebut yakni berjenis kelamin pria, dengan kulit putih, memiliki tato bergambar manusia abstrak di lengan tangan kirinya dan di perkirakan berusia kurang lebih 45 Tahun," kata Iman menutup.
Pilihan Editor: Koper Pink Berisi Mayat di Pinggir Jalan Gegerkan Warga Bogor