Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Muhammadiyah Dukung Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari OPM

Upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, belakangan gencar dibahas kembali. Wapres Ma'ruf Amin bertemu dengan PM Selandia Baru

29 Februari 2024 | 09.18 WIB

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
Perbesar
TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mendukung upaya pemerintah Indonesia yang mengedepankan langkah persuasif untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah melalui pendekatan tokoh agama dan masyarakat di Papua. Menurut Abdul, upaya itu tepat lantaran mayoritas masyarakat Papua merupakan pemeluk agama Kristen dan Katolik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kami setuju itu dan semua pendekatan yang peaceful, pendekatan yang damai, yang tidak mengedepankan pendekatan militer, saya kira lebih bisa diterima oleh masyarakat Papua," kata Abdul Mu'ti saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam, 28 Februari 2024.

Dengan latar belakang itu, pendekatan melalui unsur keagamaan, yakni gereja dianggap akan lebih mudah diterima masyarakat, khususnya para anggota kelompok criminal bersenjata Papua yang menyandera pilot.

Dengan pendekatan tersebut, lanjut Abdul, pilot bisa diselamatkan dan pertumpahan darah di Tanah Papua pun bisa dihindari.

Upaya pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, belakangan gencar dibahas kembali. Topik ini dibahas dalam pertemuan antara Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dan PM Selandia Baru Christopher Luxon di Speaker Lounge New Zealand, Gedung Parlemen Selandia Baru, Selasa sore kemarin.

“Saya sampaikan menggunakan tokoh adat dan gereja di Papua yang kita gunakan, dan beliau (Luxon) sangat mengapresiasi,” ucap Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulisnya.

Sementara di dalam negeri, Menko Polhukam RI Hadi Tjahjanto mengatakan telah bertemu dengan tiga tokoh asal Nduga, Papua, yang juga membicarakan upaya membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens melalui pendekatan gereja.

"Mereka tiga tokoh asal Nduga juga ingin membantu, terutama dengan pendekatan gereja yang bisa membantu supaya pilot Philip Merthens ini bisa segera dibebaskan," kata Hadi saat ditemui di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat.

Pendekatan gereja dipilih lantaran mayoritas warga di Papua menganut agama Kristen dan Katolik. Melalui pendekatan gereja, pihaknya dapat dengan mudah melakukan pendekatan kepada para penyandera untuk membebaskan pilot tersebut.

Hadi pun tidak menjelaskan secara teknis metode pendekatan gereja yang dimaksud. Dia hanya menjelaskan bahwa hal tersebut baru berupa rencana yang belum direalisasikan.

"Ini baru tingkat pembicaraan saja dan mudah-mudahan dari situ mereka juga bisa melakukan tindakan-tindakan di lapangan," kata Hadi.

Pilot pesawat Susi Air Phillip Mark Mehrtens disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak tanggal 7 Februari 2023 sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Pesawat yang dikemudikan pilot asal Selandia Baru itu kemudian dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus