Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Nawawi Pomolango Tolak Anggapan KPK Anak Kandung Pemerintahan Megawati

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001, namun, KPK tak kunjung dibentuk karena banyak pihak tak menginginkannya.

13 September 2024 | 09.03 WIB

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. TEMPO/Intan Setiawanty
Perbesar
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara, Nawawi Pomolango saat ditemui usai rapat dengan Komisi 3 DPR pada Selasa, 11 Juni 2024 di Kompleks Parlemen Senayan. TEMPO/Intan Setiawanty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengingatkan bahwa KPK adalah lembaga independen dan merupakan bayi reformasi. Dia menolak anggapan bahwa KPK adalah anak kandung pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"KPK lahir karena tuntutan reformasi," kata Nawawi di Puncak Bogor, Kamis, 12 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, KPK ada sejak terbitnya UU 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Dalam Pasal 43 UU 31 1999 tentang Tipikor, ucap Nawawi, pada ayat (1) disebutkan bahwa dalam waktu paling lambat dua tahun sejak berlakunya undang-undang ini, harus dibentuk Komisi Pemberantasan Korupsi.

Nawawi Pomolango mengatakan seharusnya KPK lahir pada Agustus 2001. Namun, KPK tak kunjung dibentuk lantaran banyak pihak yang tidak menginginkan adanya lembaga antirasuah pada waktu itu. "Barangkali ada 2/3 dari para kumpulan di masyarakat republik ini masih belum menghendaki bayi itu lahir, meskipun itu sudah diperintahkan oleh undang-undang," ujarnya.

Namun, kata dia, para aktivis pegiat antikorupsi terus berjuang untuk terbentuknya KPK. Akhirnya, KPK terbentuk pada 27 Desember 2002 dengan UU 32 tahun 2002 setelah melewati 1 tahun 4 bulan.

Oleh karena itu, Nawawi menolak anggapan bahwa KPK anak kandung Pemerintahan Megawati. "Lahirnya di zaman pemerintahan Megawati, tetapi bayi ini lahir karena tuntutan reformasi, jadi tolong jangan dibolak balik," katanya.

Mutia Yuantisya

Alumnus Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Padang ini memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2022. Ia mengawalinya dengan menulis isu ekonomi bisnis, politik nasional, perkotaan, dan saat ini menulis isu hukum dan kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus