Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Panglima TNI Beri Penghargaan ke Awak Kapal Penangkap Sabu 1 Ton

Menurut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, penangkapan besar ini merupakan salah satu bentuk sinergi TNI, Kepolisian RI, BNN, dan Bea Cukai.

11 Februari 2018 | 14.47 WIB

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberi penghargaan kepada Kapten Kapal KRI Sigurot-864 Mayor Laut Arizzona Bintara usai awaknya menangkap kapal pembawa sabu seberay satu ton di Lantamal IV, Tanjung Pinang, Riau, 11 Februari 2018. TEMPO/Zara Amelia
Perbesar
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat memberi penghargaan kepada Kapten Kapal KRI Sigurot-864 Mayor Laut Arizzona Bintara usai awaknya menangkap kapal pembawa sabu seberay satu ton di Lantamal IV, Tanjung Pinang, Riau, 11 Februari 2018. TEMPO/Zara Amelia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Riau - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi penghargaan kepada para awak kapal TNI Angkatan Laut KRI Sigurot-864 atas penggagalan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat satu ton. Hadi memberikan penghargaan itu secara langsung di Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, pada Ahad, 11 Februari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua awak KRI Sigurot atas prestasi terbaiknya," kata Hadi saat memberi sambutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hadi menyerahkan penghargaan berupa cendera mata dan piagam penghargaan kepada Komandan KRI Mayor Laut Arizzona Bintara beserta 12 awak kapal lainnya. Tidak hanya kepada TNI AL, Hadi juga menyerahkan penghargaan kepada tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV, Badan Narkotika Nasional Batam, Kepolisian Daerah Batam, dan Bea Cukai Batam.

Menurut Hadi, penangkapan besar ini merupakan salah satu bentuk sinergi TNI, Kepolisian RI, BNN, dan Bea Cukai. "Saya menginginkan kerja sama erat terus ditingkatkan, khususnya TNI AL terus berkoordinasi dengan instansi terkait, terutama Polri, BNN, dan Bea Cukai," ujarnya.

Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso juga turut memberikan penghargaan tersebut. "Ke depan kita akan tingkatkan sinergi sehingga tidak ada peluang sekecil apa pun jaringan narkoba bisa masuk. Kita harus berantas karena ini ancaman negara," katanya.

Dalam acara penyerahan penghargaan itu, turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Bambang Soesatyo. Sebelumnya, Kapal KRI Sigurot-864 menangkap kapal MV Sunrise Glory yang membawa sabu seberat satu ton pada 7 Februari 2018. Sabu tersebut disamarkan di antara tumpukan karung beras.

Penangkapan bermula ketika Komandan Mayor Laut Arizzona melaksanakan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Singapura 2018. Timnya kemudian mendeteksi pergerakan MV Sunrise Glory yang mencurigakan di Perairan Selat Philips. MV Sunrise Glory saat itu melintas di luar Traffic Separation Scheme (TSS) dan masuk ke perairan Indonesia dengan mengibarkan bendera Singapura.

Pada saat pemeriksaan, tim mengindikasikan dokumen yang ada di kapal palsu. Kapal tersebut kemudian ditarik ke Dermaga Batu Ampar Batam. Saat kapal diperiksa, tim berhasil menemukan barang bukti sabu sebanyak 41 karung beras, dengan perkiraan berat lebih dari 1.000 kilogram. Tumpukan sabu tersebut ditemukan di antara tumpukan karung beras dalam palka bahan makanan. Dari pengungkapan itu, TNI AL menangkap empat tersangka, yang merupakan awak kapal MV Sunrise Glory.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus