Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Polisi telah menangkap 29 pelajar yang diduga terlibat tawuran di Jalan Jenderal Soepeno, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada 1 September 2018. "Ahad, ditangkap 11 orang. Senin, kami tangkap lagi 18 orang," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Selasa, 4 September 2018.
Baca: Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Indra, polisi akan bertindak tegas kepada pelajar-pelajar yang terlibat. Sebab, perilaku mereka sudah tidak bisa dianggap sebagai kenakalan remaja. Mereka tidak segan-segan bertindak sadistis untuk menyerang lawan. “Selain melakukan pembacokan, mereka menyiram air keras kepada korban," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan bentrokan di Jalan Jenderal Soepeno itu melibatkan dua kelompok pelajar. Satu kelompok berasal dari SMA Muhammadiyah, Slipi, Jakarta Barat, dan satu lagi menamakan diri geng Gusdon atau Gusuran Donat. Geng ini adalah gabungan pelajar dari tiga sekolah, yaitu SMA Negeri 32 Cidodol, Madrasah Anajah, serta Husni Thamrin.
Baca: Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok Lalu Disiram Air Keras
Para pelaku awalnya berinteraksi di media sosial. Mereka saling tantang, lalu janjian untuk tawuran. Satu pelajar tewas dalam insiden itu. Korban berinisial AH, 16 tahun, siswa kelas 10 SMA Muhammadiyah. "Ini sudah tawuran antargeng remaja yang anggotanya adalah pelajar," tutur Stefanus.