Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reinhard Golose mengatakan pemerintah menyiapkan lapas special maximum security atau penjara khusus dengan keamanan maksimum untuk napi narkoba. Rencana ini untuk mengatasi kelebihan muatan di lapas-lapas yang ada.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Petrus mengatakan ini usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi beserta menteri dan kepala lembaga terkait untuk membahas penanganan narkoba, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan Mahfud Md saat ditemui usai rapat tersebut mengatakan kementeriannya telah menyiapkan lapas khusus narkoba itu di Nusa Kambangan. "Sekarang ini sudah terlihat begitu masif ya pelanggaran narkoba," katanya.
Menurut keterangan pers Kemenkopolhukam pembangunan Lapas baru di Nusakambangan yaitu Lapas Maksimum Sekuriti Ngaseman, Lapas Maksimum Sekuriti Gladakan, dan Lapas Minimum Sekuriti Nirbaya.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional, penyalahgunaan narkotika di Indonesia saat ini sebesar 1,95 persen atau 3,6 juta jiwa. Akibatnya, kapasitas di lembaga pemasyarakatan terus meningkat.
Selain menyiapkan lapas khusus narkoba, untuk mengatasi kelebihan muatan napi, pemerintah juga menyiapkan grassi massal yang akan rampung sebelum 2024.