Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Depok - Pencurian kambing dengan menyisakan jeroan kembali terjadi di Depok, Kamis 6 Juli 2023. Kali ini, pencurian itu terjadi pada 11 kambing milik Pondok Pesantren Asiyah di Jalan Nusa Indah RT 02 RW 07 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalau 11 kambing itu disisakan jeroannya dalam kandang, sebanyak dua anakan kambing lainnya hilang seluruhnya. Modus pencurian ini mengingatkan pada kasus serupa sebelumnya yang pernah terjadi di Depok, antara lain, pada April tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pencurian di Curug diketahui pertama kali oleh Endang, 53 tahun, saat hendak memberi makan kambing-kambing itu pada Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Endang selama ini bekerja merawat ternak kambing milik Pesantren Asiyah.
"Saat mau kasih empan (makan), Endang lihat kambing sudah enggak ada di kandang," kata Misnih, 80 tahun, menuturkan kepada Tempo. Dia melanjutkan, 11 ekor kambing itu dijagal di lokasi sementara 2 anakan kambing di bawa hidup-hidup.
Ia mengaku heran pelaku bisa menjagal kambing di dalam kandang. Padahal, kata dia, remaja setempat ada yang begadang hingga pukul 02.30 WIB dan menyatakan tidak mendengar serta melihat sesuatu yang aneh.
"Baru pada tidur pukul 2.30 WIB dan selama itu sampai waktu salat subuh mengaku tidak ada suara-suara aneh, seperti disirep gitu kita semua yang ada di sini," ujar Misnih.
Marak Pencurian di Pelosok Depok
Warga setempat Nunung, 52 tahun mengungkapkan, beberapa bulan lalu di kandang yang sama juga kehilangan seekor kambing tetapi tidak dijagal di tempat. Pencurian terbaru di kampung setempat mengincar sepeda motor pada minggu lalu. "Tapi malingnya enggak bisa hidupkan motornya, itu kuncinya udah dirusak," kata Nunung.
Nunung berharap kepolisian meningkatkan pengamanan dengan sering lakukan patroli ke wilayah itu yang tergolong pelosok dan berbatasan dengan Kelurahan Curug, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. "Ya biar kami aman di sini," ucap Nunung.
Ketua RT setempat, Andi, 42 tahun, membenarkan sejumlah kasus pencurian kambing di wilayahnya. Terparah adalah yang terbaru terjadi. Itu sebabnya, Andi menambahkan, warganya meningkatkan kewaspadaan dengan siskamling dan ronda malam.
"Kalau ada orang asing yang datang, kami selalu waspada dengan menanyakan maksud dan tujuan, bukan berarti su'udzon ya, tapi ini lebih kepada meningkatkan kewaspadaan dan membentengi lingkungan," ucap Andi.