Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Pengadilan Tinggi Perberat Hukuman Wawan Jadi 7 Tahun

Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat hukuman Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan menjadi 7 tahun

17 Desember 2020 | 14.49 WIB

Terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang dan korupsi Tubagus Chaeri Wardana menjalani sidang pembacaan vonis yang disiarkan secara "live streaming" di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 16 Juli 2020. Majelis Hakim memvonis Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dengan pidana empat tahun penjara, dan denda Rp200 juta subsider enam bulan kurungan penjara, serta membayar uang pengganti Rp58.025.103.859 karena terbukti melakukan korupsi sebagaimana dakwaan pengadaan alat kesehatan Tahun 2005 - 2012. ANTARA FOTO/Reno Esnir
Perbesar
Terdakwa kasus tindak pidana pencucian uang dan korupsi Tubagus Chaeri Wardana menjalani sidang pembacaan vonis yang disiarkan secara "live streaming" di Gedung KPK, Jakarta, Kamis 16 Juli 2020. Majelis Hakim memvonis Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dengan pidana empat tahun penjara, dan denda Rp200 juta subsider enam bulan kurungan penjara, serta membayar uang pengganti Rp58.025.103.859 karena terbukti melakukan korupsi sebagaimana dakwaan pengadaan alat kesehatan Tahun 2005 - 2012. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Tinggi Jakarta memperberat hukuman Tubagus Chaeri Wardhana alias Wawan menjadi 7 tahun. Sebelumnya, Wawan hanya dihukum 4 tahun penjara oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dalam kasus pengadaan alat kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 tahun,” seperti dikutip dari website Mahkamah Agung, Kamis, 17 Desember 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain penjara, majelis hakim menghukum Wawan membayar denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan. Hakim juga menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 58,025 miliar. Bila tidak dibayar, maka harta Wawan akan disita, bila tidak cukup maka akan dipidana dengan kurungan setahun kurungan.

Hakim menyatakan Wawan terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan korupsi. Akan tetapi, hakim menyatakan tidak terbukti melakukan pencucian uang.

Majelis hakim banding diketuai oleh Andriani Nurdin dengan hakim anggota Jeldi Ramadhan, Anthon R. Saragih, Singgih Budi Prakoso, dan Mochammad Lutfi. Putusan dibuat dan dibacakan pada 16 Desember 2020.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus