Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Pilot Militer Amerika Masih Ditahan, TNI Tunggu Kedutaan

Pilot militer Amerika Serikat masih ditahan karena melanggar izin masuk wilayah Indonesia. TNI AU menunggu konfirmasi kedutaan Amerika.

11 November 2015 | 00.55 WIB

Anggota TNI Angkatan Udara menginterogasi James Patrick Murphy, Pilot asal Amerika Serikat yang dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Pada pukul 14.31 waktu Indonesia tengah, TNI AU menyergap pesawat asing yang ta
Perbesar
Anggota TNI Angkatan Udara menginterogasi James Patrick Murphy, Pilot asal Amerika Serikat yang dipaksa mendarat di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 9 November 2015. Pada pukul 14.31 waktu Indonesia tengah, TNI AU menyergap pesawat asing yang ta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Tarakan - Komando Daerah Militer Mulawarman masih menahan pilot militer asal Amerika Serikat, Letnan Kolonel James Patrick Murphy di Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara. Pihak militer masih menunggu kedatangan perwakilan Kedubes Amerika Serikat dan Penyidik Penerbangan Kementerian Perhubungan soal pelanggaran wilayah udara Indonesia.

“Masih menunggu kedatangan mereka, rencananya mereka akan ke Tarakan,” kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Mulawarman, Kolonel Infanteri Andi Gunawan, Selasa (10/11).

Andi mengatakan Kedubes Amerika Serikat akan membawa izin kelengkapan penerbangan James Patrick keluar wilayah Indonesia melalui Bandara Juata Tarakan. Pihak militer akan melepaskan James Patrick jika kelengkapan dokumen dari Kedubes AS telah terpenuhi.

Pilot pesawat yang belakangan diketahui adalah perwira aktif di Angkatan Laut Amerika Serikat ini membawa pesawat kecil jenis Propeller First Engine Cessna dengan nomor lambung N96706. James Patrick melewati wilayah Indonesia dan diamankan dua pesawat Sukhoi TNI yang memintanya mendarat di Bandara Juata Tarakan. James Patrick melintasi wilayah udara Indonesia di area perbatasan Philipina – Malaysia.

Pilot pesawat Sukhoi yang menggiring James Patrick berasal dari Komando Pertahanan Udara Nasional Skuadron TNI AU Makassar. Mereka adalah Mayor Pnb Anton Pallaguna dan Mayor Pnb Baskoro.

James Patrick sudah selesai menjalani pemeriksaan BO Air Nav Bandara Juata Tarakan. Proses interogasi dilakukan secara tertutup. Kini James Patrick mendapatkan pengawalan ketat Provost AU saat istirahat di mess AU Tarakan.

Hingga kini, Kedutaan Amerika dan perusahaan penerbangan Aircraft Guarantee blm bisa mengkonfirmasi sehubungan pelanggaran rute terbang.

SG WIBISONO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yuliawati

Yuliawati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus