Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polisi Pakai Alat Canggih Teliti Tubrukan Mobil Setya Novanto

Polda Metro Jaya memakai metode TAA dan simulasi komputer untuk ungkap tubrukan mobil yang membawa Setya Novanto.

18 November 2017 | 07.07 WIB

Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan yang melibatkan Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Jakarta, 17 November 2017. TEMPO/Subekti
Perbesar
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan yang melibatkan Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Jakarta, 17 November 2017. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menunggu hasil dari traffic accident analyst (TAA) mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi Ketua DPR Setya Novanto di Jalan Permata Berlian, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada Jumat siang 16 November 2017, petugas melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP) menggunakan metode TAA. Petugas menemukan dua tumbukan di atas trotoar dan pohon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Dari hasil olah TKP kita jadikan dalam komputer, nanti kita lihat dalam bentuk simulasi," kata Wakil Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Kingkin Winisuda di lokasi kejadian di Jalan Permata Berlian.

Menurut Kingkin, dari simulasi tersebut dapat diketahui dengan pasti kecepatan yang ditempuh kendaraan saat terjadi kecelakaan pada Kamis malam, 15 November 2017.

Menurutnya, diduga Toyota Fortuner yang dikendarai oleh Hilman Mattauch berkecepatan di atas 60km/jam. "Olah TKP saat ini memang terjadi kecelakaan tunggal tidak ada lawannya," tuturnya.

Polisi telah memeriksa Hilman dan tiga saksi lainnya. Yakni Reza Pahlevi yang merupakan asisten Setya Novanto dan dua orang petugas keamanan di sekitar TKP.

"Cuma itu hasil penyelidikan, sekarang kita fokus ke olah TKP dulu," tuturnya.

Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengaku kliennya sedang dalam perjalanan menuju kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Jadi beliau tadinya mau ke studio Metro TV, terus mau ketemu DPD, dan terus dia minta saya mendampinginya ke KPK," ujar pengacara Setya Novanto ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus