Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polri Klaim Tuntaskan 3.326 Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengatakan operasi tersebut menyasar praktik premanisme yang semakin meresahkan masyarakat.

10 Mei 2025 | 09.45 WIB

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho ditemui awak media di Auditorium Mutiara STIK Polri, Jakarta, 10 Maret 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi
Perbesar
Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho ditemui awak media di Auditorium Mutiara STIK Polri, Jakarta, 10 Maret 2025. Tempo/Alif Ilham Fajriadi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polri mengklaim telah menyelesaikan 3.326 perkara premanisme sejak pelaksanaan operasi serentak pada 1 Mei 2025. Operasi tersebut dilakukan berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: STR/1081/IV/OPS.1.3./2025 yang menginstruksikan jajaran Kepolisian Daerah dan Kepolisian Resor untuk menindak premanisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengatakan operasi tersebut menyasar praktik premanisme yang semakin meresahkan masyarakat dan mengganggu iklim investasi nasional. "Kami tidak akan mentolerir aksi intimidatif, pemerasan, maupun kekerasan oleh individu atau kelompok berkedok organisasi masyarakat," kata Sandi lewat keterangan tertulisnya, Jumat, 9 Mei 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandi mengatakan langkah penindakan difokuskan pada tindak kejahatan seperti pemerasan, pungutan liar, hingga pengancaman. Selain itu, juga terhadap berbagai tindakan seperti penghasutan, penyebaran berita bohong, hingga ujaran kebencian.

Menurut Sandi, sejumlah Polda dan Polres melakukan langkah penindakan tegas terhadap puluhan hingga ratusan preman. Polresta Tangerang misalnya, menangkap 85 preman pada periode operasi serentak. Sementara itu, dia mengklaim, Polda Banten juga menangkap 146 preman.

"Polda Kalimantan Tengah juga memanggil Ketua GRIB (Gerakan Rakyat Indonesi Bersatu) Kalteng yang terkait dengan penutupan PT BAP," ujarnya.

Polri juga akan menjalin sinergi dengan TNI, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan terkait dalam pelaksanaan operasi ini. Koordinasi lintas sektor, kata dia, krusial untuk menjamin keberhasilan operasi dan menciptakan stabilitas jangka panjang.

Hammam Izzuddin

Lulus dari jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Menjadi jurnalis media lokal di Yogyakarta pada 2022 sebelum bergabung dengan Tempo pada 2024

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus