Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polsek Tambora Ungkap Lima Jenis Motor yang Paling Sering Dicuri

Polisi mengkritik sikap produsen yang bersaing harga untuk menawarkan motor buatannya, tapi mengabaikan sistem keamanan.

25 September 2023 | 16.26 WIB

Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama. Foto: ANTARA/ HO-Polsek Tambora
Perbesar
Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama. Foto: ANTARA/ HO-Polsek Tambora

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolsek Tambora Komisaris Putra Pratama mengungkapkan lima jenis sepeda motor yang rawan dicuri maling. Kelimanya merupakan motor buatan dari dua produsen besar asal Jepang, yaitu Honda dan Yamaha.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Sekarang ini jenisnya ada lima: (Honda) Beat, (Honda) Vario, (Honda) Scoopy, (Yamaha) Mio, dan (Yamaha) Nmax. Itu sudah urutan," kata Putra kepada Tempo, Ahad, 24 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Putra mengkritik sikap produsen yang bersaing harga untuk menawarkan motor buatannya, tapi mengabaikan sistem keamanan.

"Kalau keduanya masih berperang harga, maka mereka akan tetap memproduksi motor dengan harga yang lebih murah,” kata dia.

“Misalnya, Vario 2023, mereka buat dua tipe. Ada yang keyless dan kunci lubang. Masyarakat tentu akan beli motor yang lebih murah (dengan kunci lubang)," ucap Putra menambahkan. 

Berdasarkan data dan pengamatannya, Putra membandingkan dengan produsen motor asal Italia, Piaggio. Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan kehilangan motor jenis Vespa Piaggio.

"Apakah tidak ada penadah yang mau jual Vespa Piaggio? Enggak mungkin, kalau ada yang jual harga murah, pasti ada yang mau beli," katanya. 

Menurut Putra, adanya fitur immobilizer pada Vespa Piaggio membuat maling tidak bisa mencuri, sekalipun dibobol.

Fitur ini berguna sebagai pengaman dari maling, ketika anak kunci dicolok ke lubang kunci, immobilizer akan memeriksa dan mengenali chip di anak kunci.

Ia menegaskan, fitur immobilizer inilah yang menjadi solusi sebenarnya. Namun, tidak semua produsen motor sudah memakai fitur ini. 

Putra menilai kasus pencurian motor hilir permasalahannya ada pada pabrikannya. "Bukan di masyarakat kita. Kalau ada yang bilang karena parkir sembarangan, ya karena kondisi yang maksa begitu," kata dia.

 

Novali Panji Nugroho

Lulus dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bergabung dengan Tempo pada September 2023. Kini menulis untuk desk Nasional, mencakup isu seputar politik maupun pertahanan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus