Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan ratusan wartawan yang terjerat judi online ada yang berasal dari media mainstream atau arus utama. "Ada lah (media mainstream)," kata Ivan ketika ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 Juli 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, dia enggan membeberkan wartawan yang bermain judi online itu berasal dari media mana saja. Kendati demikian, PPATK sudah memiliki nama-nama wartawan tersebut. Ia mengatakan wartawan-wartawan itu bekerja di media besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut penelusuran PPATK, ada 164 wartawan terjerat judi online pada 2023. "Total depositnya Rp 1,4 miliar transaksi," ujar Ivan.
Dia menyebut tak hanya wartawan di Jakarta saja yang bermain judi online. "Merata wartawannya."
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan praktik judi online telah merambah ke berbagai profesi, termasuk wartawan. Dia menuturkan Satuan Tugas atau Satgas Judi Online telah mengantongi data wartawan tersebut. "Siapa-siapa namanya juga ada. Ada lengkap dan alamatnya di mana,” ucap Ketua Satgas Judi Online ini di Jakarta Pusat, pada Selasa, 25 Juni 2024.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta para wartawan saling mengingatkan. Sebab, jumlah 164 itu tidak sedikit.
"Yang masih pacaran tolong ingatkan, yang sudah berumah tangga tolong lebih diingatkan lagi," kata Budi Arie.
AMELIA RAHIMA SARI | AISYAH AMIRAH WAKANG