Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Profil Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan yang Jadi Tersangka KPK

Mantan Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan ditahan dan dijadikan tersangka oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi LNG. Berikut profilnya.

20 September 2023 | 09.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Karen Agustiawan, Dirut PT Pertamina (Persero) periode 2009-2014, ditahan dan dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa kemarin, 19 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengatakan pihaknya mengumumkan penahanan tersangka Karen terkait pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) di PT Pertamina pada 2011-2021 selama 20 hari ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“KPK menindaklanjuti laporan masyarakat terkait tindak pidana korupsi berdasarkan informasi dan data yang sebelumnya dikumpulkan dan diselidiki. Untuk kebutuhan proses penyidikan 20 hari pertama terhitung 19 September 2023 hingga 8 Oktober 2023 di Rumah Tahanan Negara KPK,” kata Firli, Selasa, 19 September 2023.

Awalnya, Karen mendatangi Gedung KPK sekitar pukul 14.00 WIB guna memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan. Usai pemeriksaan, KPK ternyata langsung menahan dan menetapkannya sebagai tersangka.

Selain pernah menjabat sebagai Dirut Pertamina, siapa sebenarnya Karen Agustiawan? Berikut rekam jejaknya.

Profil Karen Agustiawan

Dilansir dari Tempo, perempuan bernama lengkap Galaila Karen Kardinah ini lahir pada 19 Oktober 1958. Karen, begitu ia akrab disapa, menyelesaikan pendidikannya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Fisika pada 1983.

Setamat kuliah, Karen mulai meniti karier di perusahaan minyak dan gas, Mobil Oil. Di perusahaan ini, dia sempat memegang beberapa posisi, mulai dari sistem analis dan programmer pengembangan perhitungan cadangan hingga pemimpin proyek departemen komputasi eksplorasi.

Selanjutnya: Karen memulai karier…

Karen memulai karier profesionalnya dengan bekerja sebagai business development manager di Landmark Concurrent Solusi Indonesia pada 1998-2002. Kemudian pindah ke Halliburton Indonesia sebagai commercial manager for consulting and project management pada 2002-2006.

Usai dari sana, Karen mulai berkarier di Pertamina. Saat itu dia menjadi staf ahli Dirut Pertamina untuk bisnis hulu di 2006-2008.

Kariernya moncer di Pertamina. Dia dipercaya menjadi direktur hulu pada Maret 2008. Hanya selang setahun, Karen dipercaya untuk memimpin Pertamina sebagai Dirut pada Februari 2009 setelah ditunjuk langsung oleh para pemegang saham untuk periode jabatan 2009-2014.

Di bawah kepemimpinannya, visi Pertamina pun menjadi perusahaan energi kelas dunia dan champion Asia pada 2025 dengan aspirasi energizing Asia.

Setelah lima tahun menjabat sebagai pemimpin tertinggi Pertamina, Karen memutuskan untuk berhenti dari jabatannya pada 1 Oktober 2014.

Kala itu, banyak orang yang menilai bahwa kemundurannya dari Pertamina akibat adanya tekanan politik. Meski begitu, Karen berulang kali menyangkal rumor tersebut.

Pada 2011, Forbes memasukkan dia sebagai yang pertama di daftar Asia’s 50 Power Businesswomen. Selain itu, Karen juga sempat menjadi guru besar di Harvard University, Boston, Amerika Serikat, setelah mengundurkan diri dari Pertamina.

BAGUS PRIBADI | RADEN PUTRI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus