Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Medika Permata Hijau membantah kabar satu lantainya sudah dipesan di hari tersangka kasus korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, Setya Novanto kecelakaan. Menurut mereka informasi tersebut adalah hoax.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bapak denger dari mana? saya jadi bingung. Kami seperti rumah sakit pada umumnya ya, tidak bisa di-booking seperti restoran. Siapa aja bisa masuk," kata dokter yang merawat Setya, dr. Bimanesh Sutarjo dalam konferensi pers di RS. Medika Permata Hijau, Jakarta, Jumat, 17 November 2017.
Baca: Setya Novanto Dirujuk ke RSCM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam prosedur administrasi, kata Bimanesh, bila ruangan di rumah sakit penuh, maka pasien yang baru datang akan dirujuk ke rumah sakit lain. "Kami hanya menyampaikan, 'rumah sakit penuh Bu' lalu kami rujuk ke rumah sakit lain. Enggak ada istilah booking di sini," tuturnya.
Kabar satu lantai RS. Medika Permata Hijau telah dipesan di hari kecelakaan Setya Novanto, tersebar di media sosial. Seorang pengguna Twitter, Prasdianto, lewat akunnya @kamentrader mem-posting dirinya mendapat informasi dari kerabatnya bahwa satu lantai di rumah sakit ini telah dipesan.
"Pagi tadi RS di Permata Hijau di-booking satu lantai. Gw pikir ada wabah atau apa? Baru sampe rumah, berita kecelakaan SN sore ini, dirawat di situ. Wow mesin waktu itu ada," cuitnya, Kamis, 16 November 2017.
Baca: Setya Novanto Sudah Siuman, Sempat Alami Hipertensi
Postingan-nya itu telah di-retweet sebanyak lebih dari 8 ribu kali dan diberi tanda love sebanyak 2 ribu.
Menurut Bimanesh, di lantai 3 tempat Setya Novanto dirawat ada juga pasien lain. "Ada dua orang. Jadi dengan pak Setya Novanto ada tiga," tuturnya.