Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hukum

Rumah Dino Patti Djalal Diduga Jadi Sarang Sindikat Penipuan Online, Bermula dari Laporan Tetangga

Rumah Dino Patti Djalal di Kemang yang ia sewakan pada Februari lalu diduga jadi sarang sindikat penipuan online. Tagihan listrik tak dibayar.

1 September 2023 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Dino Patti Djalal mengungkap rumah yang ia sewakan di Kemang, Jakarta Selatan telah dijadikan sebagai markas kantor penipuan online

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi itu rumah milik keluarga, memang kosong, dan disewakan,” ujar Dino kepada Tempo yang menemuinya, Rabu, 30 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dino menjelaskan, pada awal Februari 2023 lalu, ada broker yang menyampaikan bahwa ada seseorang yang ingin menyewa rumahnya. Setelah ada kata sepakat soal sewa-menyewa, Dino bertemu orang yang akan menyewa rumahnya.

“Saya ketemu dia, karena kan harus tanda tangan kontrak, kasih KTP dan lain sebaginya.”

Kepada Dino, penyewa itu berujar bahwa rumahnya akan ditempati untuk keluarga. “Dia juga udah bayar sewa full untuk satu tahun.” 

Setelah semua berkas administrasi selesai, kata Dino, ia pun tak lagi mengurusi rumah itu karena memang sudah yang menyewa.

Hingga kemudian, Dino menyadari adanya masalah di rumahnya itu pada pekan lalu. Hal itu bermula dari laporan tetangga yang mengatakan rumahnya tidak terawat dengan baik. 

“Ada yang komplain, kok rumahnya gak terawat banget. Daun pada jatuh dan pintu depan juga ditutup rapat,” ucap Dino. 

Kondisi di dalam Rumah Dino Patti Djalal yang diduga dijadikan sarang sindikat penipuan online oleh penyewa, Rabu, 30 Agustus 2023. Tempo/Advist Khoirunikmah

Mendapat laporan seperti itu dari tetangga, Dino lantas mengutus stafnya yang memang khusus mengurusi properti miliknya untuk mencari tahu ihwal rumah yang ia sewakan di Kemang itu. Rupanya tidak hanya terawat, tagihan listrik pus tidak dibayar oleh penyewa.

“Listrik juga gak dibayar,” ujar Dino yang juga pernah menjabat Wakil Menteri Luar Negeri di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu. 

Saat stafnya mencoba masuk dan mengetuk pintu, tidak ada jawaban dari dalam rumah. "Pak, saya khawatir orangnya meninggal di dalam,” ujar Dino megulang percakapannya dengan stafnya saat itu.

Dino meminta stafnya untuk langsung memasuki rumahnya. Saat sudah di dalam rumah, kondisi rumah dalam keadaan sepi.

Pada saat itulah, stafnya melihat banyak keanehan di dalam rumah. "Semua jendela dan ada beberapa kursi bilik, seluruhnya di tutup oleh busa peredam suara, jadi bener-bener gak mau kedengeran suara,” kata Dino. 

Merasa ada kejanggalan, Dino memutuskan untuk langsung menghubungi polisi guna menyelidiki kasus rumahnya itu. “Kita telepon Polsek Mampang, mereka datang minggu lalu saat weekend,” 

Salah satu anggota Polsek Mampang yang datang ke rumah Dino langsung menduga bahwa rumah tersebut dijadikan kantor untuk penipuan online .

"Pak kalau ini sih modus penipuan online.  Pernah ada juga kasus serupa’ jadi analisa itu yang saya pakai dan memang masuk akal,” kata mantan Wamenlu itu menjelaskan alasan ia yakin bahwa rumahnya dijadikan tempat penipuan online. 

ADVIST KHOIRUNIKMAH

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus