Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz Komisaris Besar I Gusti Gde Era Adhinata mengatakan timnya telah menangkap satu anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga merampas senjata api milik personel pos Kesatuan Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Bandara Aminggaru Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Era Adhinata menuturkan laporan yang ia terima menyebut jika anggota KKB yang ditangkap berinisial YT alias WT. “Memang benar anggota telah menangkap salah satu anggota KKB yang juga terlibat dalam kasus perampasan senpi jenis SS 1-V 1,” kata Era Adhinata di Timika, Ahad, 3 Maret 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Penangkapan terhadap YT dilakukan Sabtu, 2 Maret 2024 saat yang bersangkutan berada di sekitar kampung Kago. Polisi menyita sejumlah barang bukti yang dibawa YT di dalam tas noken di antaranya dua ponsel dan dompet yang berisi KTP serta uang.
“YT saat ini masih ditahan di Mapolres Puncak di Ilaga untuk dimintai keterangannya,” kata Era Adhinata yang juga menjabat Kabid TIK Polda Papua.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Prabowo mengatakan pelaku perampasan senjata api milik Pos Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Udara Bandara Aminggaru, Ilaga adalah anggota KKB yang merupakan anak buah Numbuk Telenggen.
Dari laporan yang diterima, kata Benny, setelah merampas senjata api jenis SS1-V1 dan satu buah magazen yang berisi 20 butir peluru kaliber 5.56 mm milik Pos KP3 Udara Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pelaku langsung melarikan diri ke kampung Mundidok, Distrik Gome.
"Kampung Mundidok merupakan salah kampung yang menjadi basis KKB," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Prabowo seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 3 Februari 2024.
Ia mengatakan upaya pencarian masih dilakukan tim gabungan TNI-Polri namun hingga kini belum membawa hasil. "Saat pengejaran, tim sempat ditembaki hingga terjadi kontak tembak," kata Benny.
Perampasan senjata api tersebut terjadi pada Kamis, 1 Februari 2024 di pasar Ilaga, saat anggota yang bertugas di KP3 udara sedang mengantarkan barang. Tiba-tiba pelaku merampas senjata api yang dibawa anggota dan langsung melarikan diri ke arah kampung Mundidok.