Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Satgas Damai Cartenz-2024 Ajun Komisaris Besar Bayu Suseno mengungkapkan fakta yang dimiliki sehingga menyimpulkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa. “(Fakta) luka tembakan di dada dan luka-luka benda tajam lainnya,” katanya kepada Tempo, Sabtu, 18 Mei 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bayu belum mengetahui alasan KKB, yang menamakan dirinya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membunuh Boki Ugipa. Ia juga tak mendetailkan sosok Boki, warga Kampung Engganengga, Intan Jaya, Papua Tengah itu. “Seorang petani,” katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Boki disebut ditembak oleh KKB, disekitar kaki bukit Kualagi, pada Rabu, 1 Mei 2024. sekitar pukul 19.30 WIT. Ketika keluarga Boki mendatangi tempat kejadian keesokan harinya, mereka menyaksikan korban telah meninggal dengan kondisi tubuh tanpa busana.
“Tergeletak dalam kondisi meninggal dan terlihat ada bekas luka tembak di bagian dada,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Komisaris Besar Ignatius Benny Ady Prabowo.
Saat itu keluarga korban membawa jenazah Boki ke Kampung Engganengga untuk disemayamkan. Dia dikubur pada Jumat, 3 Mei 2024.
“Saat ini kasus tersebut tengah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Intan Jaya guna mengetahui motif pelaku melakukan aksi keji tersebut,” ucap Ignatius.
Grup TPNPB-OPM yang diduga membunuh warga sipil bernama Boki itu diperkirakan dari barisan Undius Kogoya, pimpinan Lewis Kogoya dan Enos Tipagau.
Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya. “Ada ancaman dari KKB kepada keluarga korban untuk tidak melapor ke aparat,” katanya.
Bayu berharap dengan adanya pemberitaan, keluarga Boki Ugipa tak dalam bahaya, bahkan terbunuh oleh TPNPB-OPM. “Kami dapat informasi dari masyarakat lain (soal ancaman ke keluarga Boki). Keluarganya entah ada di mana jauh di dalam hutan karena takut diancam KKB,” ujar Kepala Humas Satgas Damai Cartenz itu.
Pilihan Editor: Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons