Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bekasi - Polisi menangkap lima pelajar sebuah sekolah menengah kejuruan swasta di Bantargebang, Kota Bekasi, karena diduga terlibat tawuran pada 16 Agustus lalu. Dalam peristiwa itu satu pelajar tewas dan dua lagi luka-luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lima pelajar yang ditangkap itu adalah kelimanya A, 18 tahun, RP (17), MS (15), DAR (15) dan MAS (16).
Baca: Pelajar yang Tawuran di Bekasi Kebanyakan dari Keluarga Miskin
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolsek Bantargebang Komisaris Siswo mengatakan, tawuran terjadi di Jalan Raya Sumur Batu Kecamatan Bantargebang. Pelajar yang tewas bernama Indra Lesmana. Sedangkan dua temannya yang luka-luka adalah Aliansyah dan Maulana Dwi Putra.
"Awalnya saling mengejek, kemudian membuat janji untuk tawuran melalui pesan whatsapp," kata Siswo di Bekasi, Selasa, 28 Agustus 2018.
Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui, sebelum tawuran kelompok tersangka berkumpul di kediaman RP. Mereka mempersiapkan senjata berupa celurit dan stik golf. Mereka selanjutkanya bergerak ke lokasi yang sudah ditentukan untuk bertemu kelompok korban.
Tawuran tak bisa dihindarkan. Sejumlah rekaman video memperlihatkan bagaimana kelompok tersangka dan korban saling serang. Perkelahian massal itu bubar setelah polisi datang.
Para tersangka melarikan diri, sedangkan korban, termasuk Indra Lesmana, dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Namun nyawa Indra tak bisa diselamatkan.
Siswo mengatakan, polisi dapat mengidentifikasi para tersangka berdasarkan keterangan saksi. Selain itu polisi juga memiliki bukti rekaman video tawuran tersebut. Lima tersangka ditangkap di tempat dan waktu berbeda di sejumlah wilayah di Kota Bekasi. "Ada yang bersembunyi, kemudian kami kejar sampai semua tertangkap," kata Siswo.