Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah menerima lima nama calon Kepala Polri atau Kapolri dari Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas)
Mereka adalah Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto.
Selanjutnya, Presiden akan memilih calon Kapolri yang akan diajukan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi Hukum DPR.
Berikut profil kelima pejabat tinggi tersebut:
1. Arief Sulistyanto
Arief saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri. Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur pada 24 Maret 1965 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1987.
Arief banyak berpengalaman di Jawa Timur. Ia mengawali kariernya di Kepolisian Resor Kota Surabaya Selatan, Polres Malang, Polres Sidoarjo, dan Polres Pasuruan. Setelah itu, Arief mulai ditugaskan di kantor-kantor Kepolisian Sektor maupun Polres di Ibu Kota hingga menjabat Kapolsek Bekasi Kota pada 1996 dan Kapolsek Metro Pasar Minggu pada 1998.
Pada 1999 saat Polri baru dipisahkan dari institusi TNI, Arief menjadi sekretaris pribadi (Sespri) Kapolri. Setahun berikutnya ia sekretaris pribadi Wakapolri. Tak lama setelah itu ada pada 2003, Arief menjadi Kapolres Indragiri Hilir, Riau (2003) dan Kapolri Tanjung Pinang, Riau (2005).
Mulai 2006, ia kembali bertugas di Jakarta dengan menjadi Kepala Subbagian Prodsus Bagian Produk Roanalisis Badan Reserse Kriminal Polri. Berselang 12 tahun kemudian atau pada 2018, Arief didapuk menjadi Kepala Bareskrim Polri.
Sebelum menjadi Kabareskrim, Arief sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Khusus Bareskrim (2010) selama empat tahun. Pada 2014, ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Menjadi Kapolda selama dua tahun, Arief menjadi Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri pada 2016. Setahun kemudian ia menjadi asisten SDM Kapolri.
Lepas dari Asisten SDM, Arief menjadi Kabareskrim. Namun, ia menjabat Kabareskrim selama lima bulan saja, kemudian dimutasi menjadi Kalemdiklat Polri.
2. Gatot Eddy Pramono
Gatot saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI. Jabatan itu ia emban sejak 7 Januari 2020, menggantikan Komisaris Jenderal (Purn) Ari Dono Sukmanto yang pensiun
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Tribratanews.polri.go.id, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 ini merupakan perwira tinggi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988.
Gatot mengawali karirnya dengan menjadi Kapolres Blitar (2005), Sekretaris Pribadi Kapolri (2006), dan Kapolres Metro Depok (2008).
Selanjutnya, Gatot menjabat Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Gatot juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan yang terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.
Kemudian pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara. Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman. Lalu di 2019, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
3. Agus Andrianto
Agus saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri. Jabatan itu ia emban sejak Desember 2019, menggantikan Komisaris Jenderal Firli Bahuri yang kini bertugas menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Agus merupakan lulusan Akpol 1989. Kariernya dimulai ketika dia menerima tugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Pada 1992, dia ditunjuk sebagai Kapolsek Sumbul, kemudian Kapolsek Parapat pada 1993 serta Kapolsek Percut Seituan pada 1995.
Pada 1997, Agus dipercaya menjadi Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan (1999), Kasubag Binops Bag Serse Ek Polda Jatim (2001), Kasubag Binops Bag Serse Um Polda Jatim (2001), Wakapolres KP3 Tanjungperak (2003), Pamen Polda Jatim (2005), serta Kasat I/Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya (2006).
Agus pernah menjabat sebagai Dir Psikotropika dan Prekursor Deputi Bid Pemberantasan BNN (2015), Dirtipidum Bareskrim Polri (2016), Wakapolda Sumatera Utara (2017), dan Kapolda Sumatera Utara (2018-2019).
Selain menjabat Kabaharkam Polri, saat ini Agus juga dipercaya menjadi Kepala Operasi Terpusat Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19.
4. Boy Rafli Amar
Boy Rafli saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. Jabatan itu ia emban sejak Mei 2020, menggantikan Komisaris Jenderal Suhardi Alius yang kini bertugas menjadi Analis Kebijakan Utama Bareskrim Polri.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1988. Pada 2007, ia menjabat sebagai Kanit Negosiasi Subden Penindak Densus 88 Antiteror.
Setahun kemudian atau pada 2008, Boy Rafli ditarik ke Jakarta sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya. Selanjutnya, Boy Rafli diangkat menjadi Kabagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri.
Pada 2012, karirnya terus menanjak dan selalu tampil dan menjadi rujukan media massa. Namanya pun makin populer. Pada 2014, Boy Rafli Amar mendapat tugas baru sebagai Kapolda Banten. Dua tahun menjabat di Banten, di kembali ke Mabes pada 2016.
Boy Rafli menggantikan Irjen Anton Charliyan sebagai Kadiv Humas Polri. Setahun kemudian, dia diangkat menjadi Kapolda Papua.
Baru setahun bertugas di Papua, Boy Rafli Amar ditarik balik lagi ke Ibu Kota. Dia menjabat Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri pada 2018 hingga akhirnya menjadi Kepala BNPT saat ini.
5. Listyo Sigit Prabowo
Listyo saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri. Jabatan itu ia emban sejak Desember 2019, menggantikan Jenderal Idham Azis yang diangkat menjadi Kepala Kepolisian RI menggantikan Jenderal (Purn) Tito Karnavian.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1991. Perwira tinggi kelahiran 5 Mei 1969 tersebut pernah menjadi Kapolres Pati, Jawa Tengah. Setelah itu dia menduduki posisi Wakil Kepala Polrestabes Kota Semarang. Kemudian menjadi Kapolres Solo.
Adapun pada 2012, saat Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta. Ia duduk di pos Asubdit II Direktorat Tipdum Bareskrim Polri.
Pada Mei 2013, Listyo bertugas sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulawesi Tenggara. Pada 2014. Listyo ditunjuk sebagai Ajudan Presiden Jokowi. Sekitar dua tahun kemudian atau pada Oktober 2016, dia menjabat Kapolda Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal.
Pada Agustus 2018, dia menyandang pangkat inspektur jenderal yang disematkan oleh mantan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Mabes Polri. Tak lama, Listyo dipromosikan menjadi Kadiv Propam Polri pada Agustus 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini