Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Suasana duka di rumah keluarga dari R, anak SD yang tewas terjatuh dari lantai empat gedung sekolah, masih terasa
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bendera kuning masih dapat ditemukan di jalan. Karangan bunga duka cita juga menghiasi gang dekat rumah korban pada Kamis, 28 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di dalam rumah, masih tersisa berbagai makanan serta buah-buahan sisa tahlilan malam sebelumnya. Pihak keluarga masih belum mau memberi keterangan. Kakak dari ibu korban juga ada di sana untuk menemani keluarga yang sedang berduka.
"Baik, sopan anaknya juga," ujar ibu korban mengenang sosok anaknya
Hal ini juga diamini oleh guru korban. "Anaknya sih periang, ceria, bisa berinteraksi dengan temannya," tutur N, guru korban saat kelas satu.
Korban merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak korban merupakan seorang murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Di rumah korban, terdapat beberapa anggota keluarga yang sedang berkabung. Sepupu-sepupu korban terlihat berlalu-lalang di dalam rumah.
Beberapa anggota keluarga sudah mulai membuat candaan ringan. Ibu korban yang masih terlihat sendu juga mulai bisa tersenyum kecil melihat tingkah laku keponakannya.
Keluarga mengatakan telah dikunjungi oleh beberapa lembaga. Namun, anggota keluarga menolak memberikan informasi lebih lanjut.
Peristiwa ini juga sudah tidak lagi ditangani oleh Polsek Pesanggrahan. "Kasus sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan," ujar Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Tedjo Asmoro melalui pesan tertulis.
ALIFYA SALSABILA NOVANTI
Pilihan Editor: Tarif Parkir Progresif Rp 7.500 per Jam untuk Mobil di Jakarta Disebut Berlaku per 1 Oktober