Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

Sudah Lama Miring, Polisi Dalami Kelalaian Robohnya Tembok SPBU Pertamina Tebet

Polres Metro Jakarta Selatan mendalami dugaan kelalaian tembok roboh SPBU Pertamina Tebet yang menewaskan tiga orang.

24 Januari 2024 | 23.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisar Besar Polisi Ade Rahmat Idnal mengatakan kepolisian masih memeriksa kasus tembok roboh yang menewaskan tiga orang di Tebet, Jakarta Selatan. Penyidik masih mendalami dugaan kelalaian dengan memeriksa saksi-saksi karena ada kesaksian bahwa tembok sudah lama miring.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada lima yang telah diperiksa. Terdiri dari satpam stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), operator SPBU, ketua RT, dan ketua RW. Polres Jakarta Selatan beserta Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri telah menggelar olah tempat kejadian perkara pada Senin, 22 Januari lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Untuk sampel yang diambil berupa satu tiang pagar, satu sloof tembok bawah, satu sloof tembok Atas, potongan dinding pagar batako, potongan dinding pagar bata merah," ujar Ade dalam keterangan tertulis pada Rabu, 24 Januari 2024.

Sebelumnya, tiga orang tewas dan satu lainnya luka usai tertimpa tembok roboh di SPBU Pertamina 34.128.04 yang berlokasi di Jalan Prof. Soepomo, Tebet Barat, Jakarta Selatan. Kapolsek Tebet, Komisaris Murodih, mengatakan korban merupakan pedagang yang berjualan di lokasi itu. "Pedang warung di sana," katanya saat dihubungi, Ahad, 21 Januari 2024.

Tembok SPBU itu roboh pada siang  hari pukul 12.24 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, tembok tersebut sudah lama terlihat miring. Identitas korban meninggal, yaitu Samedi Riyanto, 79 tahun, warga Surakarta; Thio Tjin Nio, perempuan, 73 tahun, warga Jakarta; dan Amy Kusuma Dewi, perempuan,34 tahun, warga Jakarta. Untuk korban luka di pipi sebelah kanan bernama Muhammad Rizky Al Ghozali, laki-laki, 11 tahun, warga Jakarta.

Saksi kejadian bernama Asepudin sedang berada di depan pom bensin. Dia mendengar suara gemuruh dan melihat tembok di samping pom bensin Pertamina telah roboh. Asep melihat ke arah robohnya tembok dan menemukan korban yang sudah tertimpa puing. Asep segera menghubungi Polsek dan Pemadam Kebakaran. Setelah diperiksa, tiga orang meninggal di tempat dan satu luka. Dalam laporan yang diterima Murodih, tembok SPBU Pertamina itu berbatasan dengan Jalan Tebet Barat Dalam II dan di balik tembok ada beberapa pedagang.

DESTY LUTHFIANI | SAVERO ARISTIA WIENANTO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus