Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Tawuran Geng Gusdon, Ini Pengakuan Siswa dan Alumni SMAN 32

Polisi telah menangkap sejumlah siswa SMAN 32 yang diduga terlibat tawuran di Jalan Jenderal Soepeno Kebayoran Lama.

5 September 2018 | 12.24 WIB

AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
AH, siswa SMA Muhammadiyah 15, menjadi korban di tawuran pada Sabtu, 1 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap sejumlah siswa SMA Negeri 32 yang diduga terlibat tawuran di Jalan Jenderal Soepeno Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Satu pelajar SMA Muhammadiyah tewas dalam insiden itu. Korban luka parah akibat sabetan senjata tajam dan siraman air keras.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca juga: SMA Muhammadiyah Bantah Muridnya Terlibat Tawuran di Kebayoran

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui, mereka yang terlibat tawuran bergabung dalam geng Gusuran Donat atau Gusdon. Geng ini beranggotakan siswa SMA 32, Madrasah Anajah, dan Husni Thamrin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Satu siswa yang menjadi pengurus OSIS SMA Negeri 32 mengatakan, kelompok Gusdon sudah familiar di lingkungan sekolahnya. Istilah Donat diambil dari singkatan SMP 267 atau dua (dalam ejaan lama ditulis doea) enam tujuh. Sekolah yang berada di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan itu sudah digusur. Lokasi gusuran itu dijadikan tempat berkumpul kelompok ini.

"Memang sebagian siswa pria sering nongkrong di sana," kata siswa yang tidak mau disebut namanya itu, Selasa, 4 September 2018. Namun dia tidak menyangka teman-temannya terlibat tawuran. "Kami tidak pernah ada perselisihan dengan (SMA) Muhammadiyah," ujarnya.

Seorang alumni SMAN 32 yang juga memberikan tanggapan serupa. Dia mengatakan, siswa SMAN 32 nyaris tidak pernah tawuran karena takut dipecat dari sekolah. “Terakhir kali tahun2017,” katanya. "Setelah itu tidak pernah mendengar lagi sekolah saya ada tawuran."

Baca juga: Tawuran Pelajar Hingga Tewas, Jagoan Geng Gusuran Donat Ditangkap

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan menyatakan siswa yang terlibat tawuran akan ditindak sesuai hukum yang berlaku. Saat ini lebih dari 20 siswa diperiksa. Sebagian dipulangkan karena terbukti tidak terlibat.

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus