Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok Ciduk Pemuda Bawa Airsoft Gun Ahad Dini Hari

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok melarang airsoft gun dibawa-bawa karena seharusnya hanya untuk latihan di komunitas.

29 Mei 2023 | 18.40 WIB

Ilustrasi Airsoft Gun. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi Airsoft Gun. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Depok - Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok menciduk sekelompok pemuda diduga gangster yang membawa air soft gun. Para pemuda itu mengenakan jaket Moonraker pada Ahad dinihari, 28 Mei 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok Ajun Komisaris Polisi Winam Agus mengungkapkan petugas melihat empat pemuda itu berboncengan dengan satu motor di jalan Cipayung. Begitu dihampiri petugas, mereka malah menambah kecepatan motornya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Karena motor kelebihan muatan maka kecepatan motor tidak maksimal. Setelah berhasil dihentikan kemudian kami lakukan penggeledahan," kata Winam, Senin, 29 Mei 2023.

Wakapolsek Beji ini mengatakan, salah satu pemuda itu memasukkan sesuatu ke dalam celananya. Ketika digeledah ternyata berbentuk pistol.

"Akhirnya kami tiarapkan dan kami geledah menyeluruh. Kami periksa senpi itu tapi bukan senpi, itu adalah airsoft gun. Saat kami coba letuskan sudah kosong gas dan amunisi, mungkin sudah dipakai,” ujarnya.

Pemuda tersebut mengatakan airsoft gun itu dibawa untuk berjaga-jaga, namun Winam menilai alasan tersebut tidak masuk akal.

“Dia berempat tapi buat apa jaga-jaga. Tidak dibenarkan membawa senjata itu karena harusnya sekadar untuk latihan di komunitasnya. Membawa itu tidak dibenarkan karena bisa untuk menakuti atau berbuat kejahatan,” kata Winam.

Tim Perintis Presisi Polres Depok juga menghentikan pengemudi yang lawan arah di Jalan Margonda. Polisi menemukan ada kemiripan antara kedua kelompok pemuda yang diciduk pada Ahad dini hari itu. 

Kelompok di Margonda yang diberhentikan sekitar pukul 02.00 itu naik motor dengan berboncengan tiga orang. Kelompok ini juga mengenakan jaket bertuliskan Moonraker.

"Belum ngeh kalau kelompok ini malam itu bikin acara di Depok.  Nah kejadian kedua ini, yang tiga orang memakai jaket yang sama dan mereka bukan warga Depok, mereka dari Sentul Cikarang,” ungkapnya.

Winam mengatakan, dari mulut pemuda itu tercium aroma alkohol dan badan ditato. Dia menyerahkan tiga pemuda itu ke Polsek Pancoran Mas Depok. “Anak muda sekarang kalau kongkow tidak lepas dari alkohol. Mereka sudah dewasa semua. Bukan kenakalan anak-anak lagi,” ucap Winam.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus