Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hukum

TNI Ingin Rekrutmen Prajurit Siber Dilakukan dalam Waktu Dekat

Rencana pembukaan rekrutmen prajurit siber TNI ini menyusul terjadinya peretasan data BAIS.

12 Juli 2024 | 14.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan atau Kapuspen TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar mengatakan rencana pembukaan rekrutmen prajurit siber militer masih dalam tahap perencanaan. Rencana ini disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai terjadi peretasan data Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI pada akhir Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Masih dalam tahap perencanaan," kata Nugraha ketika dihubungi Tempo, Jumat, 12 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan belum ada kepastian kapan rekrutmen prajurit siber TNI itu bakal dibuka. Namun, dia menargetkan dalam waktu dekat ini penyaringan seleksi untuk prajurit siber militer bisa dilakukan.

Nantinya akan ada dua mekanisme yang diterapkan dalam menjaring prajurit siber militer. Mekanisme itu dibagi berdasarkan tingkatan prajurit.

Untuk level Bintara, perekrutan dilakukan oleh masing-masing angkatan melalui Rekrutmen Bintara Keahlian Khusus. "Sedangkan untuk level perwira dilakukan oleh Mabes TNI melalui Rekrutmen Prajurit Karier," kata Nugraha.

Menurut Nugraha, TNI terus berproses meningkatkan kemampuan sibernya. Ia menyebut TNI memiliki pelatihan informasi dan teknologi (IT) atau siber. Pelatihan siber itu ditujukan kepada para prajurit.

Bahkan, menurut Nugraha, TNI saat ini mempunyai program studi keilmuan tentang keamanan siber setingkat Diploma 4 yang ada di Politeknik Angkatan Darat atau Poltekad Kodiklatad. "Itu khusus untuk prajurit yang akan memperdalam bidang siber," ucapnya.

Nugraha mengatakan, pendidikan itu sudah berjalan selama dua tahun. Pada tahun ajaran 2025-2026, kata dia, Poltekad Kodiklatad bakal meluluskan angkatan pertama dari program studi tersebut. "Setiap angkatan ada 20 orang, tentunya setelah lulus diproyeksikan untuk menjabat di bidang siber," ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sebelumnya mengatakan peluang pendaftar untuk masuk dalam satuan siber TNI itu tak akan lagi terbatas pada pendidikan Bintara, Tamtama ataupun perwira. Dia menyebut orang yang memiliki latar belakang teknologi informasi dapat pula mendaftar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus